Waspadai Nyeri Leher: Dampak Buruk Kebiasaan Duduk Terlalu Lama Bagi Pekerja Kantoran

Ancaman Nyeri Leher Mengintai Pekerja Kantoran Akibat Terlalu Lama Duduk

Nyeri leher menjadi keluhan umum di kalangan pekerja kantoran, bersanding dengan masalah nyeri pinggang. Kebiasaan duduk dalam durasi yang panjang ternyata menjadi faktor pemicu utama. Istilah "duduk adalah the new smoking" bukan sekadar ungkapan, melainkan sebuah peringatan tentang bahaya laten yang mengintai.

Studi terbaru mengungkapkan bahwa duduk selama enam jam sehari secara signifikan meningkatkan risiko nyeri leher. Analisis dari 25 studi kohort dan studi kasus-kontrol yang melibatkan lebih dari 43.000 peserta menunjukkan korelasi kuat antara perilaku duduk pasif di depan layar dan munculnya nyeri leher. Aktivitas seperti bekerja di depan komputer atau menggunakan gawai, yang seringkali melibatkan posisi kepala menunduk, terbukti lebih berisiko daripada menonton televisi.

Posisi duduk yang umum saat bekerja atau menggunakan perangkat elektronik memberikan tekanan berlebih pada bagian belakang leher dan cakram tulang belakang. Kondisi ini dapat memicu ketegangan otot, nyeri, dan bahkan masalah postur jangka panjang. Perempuan dan pekerja kantoran menjadi kelompok yang paling rentan mengalami nyeri leher akibat kebiasaan ini. Bahkan, duduk pasif di depan layar selama lebih dari satu jam saja sudah dapat meningkatkan risiko nyeri leher, dan risiko ini akan melonjak seiring bertambahnya durasi duduk hingga empat sampai enam jam per hari.

Strategi Pencegahan Nyeri Leher

Mengingat duduk terlalu lama merupakan faktor risiko penting untuk nyeri leher, langkah-langkah pencegahan yang terarah sangat diperlukan, terutama bagi kelompok berisiko tinggi seperti pekerja kantoran. Berikut adalah beberapa strategi pencegahan yang dapat diterapkan:

  • Istirahat dan Berdiri: Usahakan untuk beristirahat dan berdiri setiap 30-60 menit.
  • Peregangan Leher: Lakukan peregangan leher secara rutin untuk mengurangi ketegangan otot.
  • Posisi Monitor: Atur posisi monitor sejajar dengan pandangan mata untuk menjaga postur tubuh yang baik.
  • Hindari Menunduk: Hindari menunduk terlalu lama saat menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya.

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, tekanan pada leher dapat dikurangi dan postur tubuh tetap terjaga, bahkan saat harus bekerja dalam posisi duduk. Kesadaran akan risiko dan upaya pencegahan yang konsisten menjadi kunci untuk menghindari ancaman nyeri leher dan menjaga kesehatan jangka panjang.