Revitalisasi SDN 02 Cikini Diharapkan Rampung Sebelum Tahun Ajaran Baru Demi Kenyamanan Siswa
Kabar baik diharapkan segera datang bagi keluarga besar SDN 02 Cikini. Proses revitalisasi gedung sekolah yang telah berlangsung sejak Mei 2024, diharapkan dapat selesai tepat waktu, sebelum dimulainya tahun ajaran baru pada Juli 2025. Harapan ini diungkapkan oleh Erina Apriyanti, Wakil Kepala Sekolah sekaligus guru kelas 6, saat ditemui di lokasi sementara mereka, yaitu SDN 03 Gondangdia.
"Kami sangat berharap, agar saat tahun ajaran baru nanti, gedung sekolah sudah siap digunakan. Dengan begitu, kami dapat segera mempersiapkan segala sesuatu, termasuk penerimaan peserta didik baru," tutur Erina, menyampaikan aspirasi seluruh guru dan staf SDN 02 Cikini.
Sejak dimulainya revitalisasi, kegiatan belajar mengajar SDN 02 Cikini dipindahkan sementara ke SDN 03 Gondangdia. Kondisi ini tentu membawa tantangan tersendiri. Erina mengakui bahwa proses adaptasi tidaklah mudah, namun ia mengapresiasi fasilitas yang telah disediakan. "Kami sangat bersyukur karena diberikan ruang kantor yang layak, sehingga tugas-tugas guru tetap dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Namun, keterbatasan ruang memaksa sekolah untuk menerapkan sistem belajar bergantian atau shift. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi seluruh siswa dengan fasilitas yang ada. "Kelas 1 masuk pukul 11.00 hingga 14.00 WIB, kelas 2 pukul 14.00 hingga 17.00 WIB, sedangkan kelas atas mulai pukul 12.30 hingga 17.00 WIB. Jadwal ini terpaksa diterapkan karena keterbatasan ruang yang kami miliki," jelas Erina.
Sistem shift ini, menurut Erina, sempat menimbulkan kendala bagi beberapa siswa, terutama mereka yang rumahnya berada jauh dari sekolah. "Ada beberapa siswa yang tidak dapat hadir saat hujan, karena orang tua kesulitan mengantar. Namun, kami sangat mengapresiasi semangat anak-anak. Meskipun hujan deras, sebagian besar siswa kelas 1 tetap hadir di sekolah," ungkapnya.
Di tengah kondisi belajar yang belum ideal, Erina menekankan pentingnya menjaga semangat siswa dan dedikasi para guru. "Kami tetap optimis dan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi siswa. Anak-anak juga sangat antusias menantikan gedung baru yang lebih representatif," katanya penuh semangat.
Sementara itu, Kepala SDN 02 Cikini, Rahmat Hidayat, memberikan kabar menggembirakan terkait perkembangan pembangunan gedung sekolah. Ia menyatakan bahwa proses pembangunan telah mencapai 90%. Pihak sekolah pun mulai bersiap-siap untuk kembali menempati gedung lama. "Kami sudah mulai menyiapkan perlengkapan yang akan dipindahkan. Meskipun sedikit merepotkan, ini adalah bagian dari proses untuk menciptakan kondisi belajar yang lebih baik," kata Rahmat.
Selama masa transisi ini, kolaborasi dan pengertian menjadi kunci utama. Guru dan siswa SDN 02 Cikini harus berbagi fasilitas dengan SDN 03 Gondangdia. Pihak SDN 03 Gondangdia pun turut menyesuaikan jadwal belajar, agar tidak terjadi bentrokan dengan kegiatan belajar mengajar SDN 02 Cikini. "Kami sangat menghargai kerjasama yang telah diberikan oleh pihak sekolah tuan rumah. Namun, tentu saja harapan terbesar kami adalah dapat segera kembali ke sekolah kami sendiri," imbuh Erina.
Kepala SDN 03 Gondangdia, Hery Pujianto, juga menyampaikan harapan yang sama. Ia berharap agar proses pembangunan gedung SDN 02 Cikini dapat segera diselesaikan. "Kondisi saat ini memang kurang ideal, karena ruang dan waktu belajar siswa menjadi terbatas," ujarnya.
Hery menjelaskan bahwa keterlambatan penyelesaian pembangunan, yang semula ditargetkan pada Mei 2025 dan kemudian diundur ke Juni 2025, sedikit mengganggu aktivitas belajar mengajar. "Tentu saja ini berdampak pada kegiatan belajar mengajar, apalagi tahun ajaran baru sudah semakin dekat. Kami berharap agar semuanya dapat selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," kata Hery.
Ia juga berharap agar pemerintah dapat lebih responsif dalam menangani keterlambatan pembangunan gedung sekolah. "Jika memang ada kendala di lapangan, kami berharap pemerintah dapat lebih tanggap dan memberikan solusi yang terbaik," tutup Hery.