Polemik Judi Online: Budi Arie Bungkam Soal Tuntutan Permintaan Maaf dari PDI-P

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), Budi Arie Setiadi, memilih untuk tidak memberikan komentar mendalam terkait desakan permintaan maaf yang dilayangkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Tuntutan ini muncul menyusul beredarnya rekaman suara yang diduga berisi pernyataan Budi Arie mengenai PDI-P dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan yang dituding melakukan framing atas keterlibatan dirinya dalam isu judi daring (judol).

Usai menghadiri rapat di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (26/5/2025), Budi Arie menghindari pertanyaan wartawan terkait hal tersebut. Ia hanya menjawab singkat, "Nanti saja itu," sembari berlalu.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDI Perjuangan, Sadarestuwati, secara terbuka menuntut Budi Arie untuk meminta maaf melalui media nasional dan media sosial (medsos). Pernyataan permintaan maaf tersebut harus berisi klarifikasi bahwa tudingan framing yang dialamatkan kepada PDI-P dan Budi Gunawan adalah tidak benar. Sadarestuwati menyampaikan tuntutan ini dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari yang sama.

"Saya hanya menyampaikan ke Pak Menteri yang tadi sudah kita bicarakan, saya minta Pak Menteri untuk bisa menarik, mencabut pernyataan Pak Menteri dan sekaligus membuat permohonan maaf," tegas Sadarestuwati.

Pihaknya bahkan memberikan tenggat waktu 1x24 jam agar Budi Arie menyampaikan permintaan maaf tersebut.

Polemik ini bermula ketika Budi Arie, dalam sebuah acara yang ditayangkan di YouTube, menyinggung soal adanya partai politik yang diduga memiliki hubungan dengan bandar judi daring. Pernyataan ini dilontarkan Budi Arie sebagai bantahan atas tudingan keterlibatannya dalam kasus suap terkait perlindungan situs judi daring, saat dirinya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Dalam acara tersebut, Budi Arie menyebut bahwa tuduhan terhadap dirinya merupakan fitnah dan upaya framing. "Dulu waktu awal di Kominfo digoda, dan mohon maaf ternyata setelah saya ingat-ingat siapa yang meng-approach saya damai, oh related by mitra judol itu, partai mitra judol. Ya pasti, lah (masuk parlemen)," ungkap Budi Arie.

Selain itu, beredar pula rekaman percakapan yang diduga antara Budi Arie dengan seorang jurnalis. Dalam rekaman tersebut, Budi Arie kembali menyinggung soal framing dalam kasus judi daring yang diduga didalangi oleh PDI-P dan Menko Polhukam Budi Gunawan. Nama Budi Arie sendiri sebelumnya sempat disebut dalam dakwaan kasus dugaan praktik judi daring di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).