Zulkifli Hasan Klaim Program Pangan Lampaui Target, Singgung Gaya Kerja 'Kopassus'

Pemerintah mengklaim telah berhasil mempercepat program swasembada pangan, bahkan melampaui target yang ditetapkan sebelumnya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa keberhasilan ini diraih berkat komitmen dan kesederhanaan dalam menjalankan kebijakan. Pernyataan ini disampaikan dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-52 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).

Zulkifli Hasan menganalogikan kecepatan kerja timnya dengan gaya kerja Komando Pasukan Khusus (Kopassus), sebuah unit elite Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ia menyebut bahwa target yang semula ditetapkan selama dua tahun, berhasil diselesaikan dalam waktu enam bulan. Hal ini, menurutnya, menunjukkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan program-program pemerintah di sektor pangan.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menyoroti masalah birokrasi yang rumit dan berbelit-belit sebagai salah satu penghambat kemajuan di Indonesia. Ia mengindikasikan bahwa kerumitan birokrasi dapat memicu potensi terjadinya moral hazard yang merugikan. Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk memangkas birokrasi dan mempercepat proses pengambilan keputusan agar program-program dapat dijalankan dengan lebih efektif.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan juga memaparkan sejumlah program strategis pemerintah di sektor pangan dan kelautan. Program-program tersebut meliputi:

  • Pembentukan 10.000 koperasi desa nelayan
  • Pembangunan kampung-kampung nelayan
  • Budidaya perikanan di lahan bekas tambak yang tidak lagi produktif

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk pembangunan kampung nelayan di berbagai wilayah. Zulkifli Hasan optimis bahwa program-program ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan nelayan dan meningkatkan produksi pangan nasional.