Proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2A yang menghubungkan Bundaran HI hingga Kota terus menunjukkan perkembangan signifikan. Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, proyek tersebut telah mencapai progres sebesar 48%. Proyek ambisius ini dibagi menjadi tiga paket pekerjaan utama (Contract Package):

• CP201: Bundaran HI - Harmoni
• CP202: Harmoni - Mangga Besar
• CP203: Mangga Besar - Kota

Paket CP201 menjadi yang terdepan dalam progres pengerjaan, dengan pencapaian 87%. Diharapkan, segmen ini dapat beroperasi lebih awal, dengan target awal pengoperasian dari Thamrin hingga Monas pada tahun 2027. PT MRT Jakarta berupaya keras untuk mempercepat penyelesaian hingga Kota, dengan pendekatan bertahap.

"Kita akan coba sekuat tenaga beroperasi sebelum selesai sampai Kota. Jadi step by step. Pertama itu Bundaran HI diteruskan ke Monas, insyaallah di 2027," ujar Tuhiyat saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Senin (26/5/2025).

Sementara itu, paket CP202 mengalami sedikit kendala, dengan progres yang lebih lambat dibandingkan yang lain. Hal ini disebabkan oleh hambatan pengadaan yang sempat terjadi akibat pandemi. Saat ini, rata-rata pengerjaan CP202 baru mencapai 51%. Di sisi lain, paket CP203 menunjukkan kemajuan yang menggembirakan, dengan progres yang telah mencapai 72%.

Tuhiyat optimis bahwa seluruh jalur MRT Jakarta Fase 2A, dari Bundaran HI hingga Kota, akan tersambung penuh pada tahun 2029. Target ini dicanangkan dua tahun setelah pengoperasian awal MRT hingga Monas di tahun 2027.

"Nanti dua tahun kemudian (setelah MRT Monas tersambung di 2027) baru sampai Kota," imbuh Tuhiyat.

dengan demikian masyarakat Jakarta dapat bersiap untuk menikmati kemudahan transportasi MRT yang menjangkau hingga kawasan Kota.