Penyusunan Ulang Sejarah Nasional: Era 'Orde Lama' Tidak Termaktub dalam Penulisan
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengungkapkan bahwa istilah "Orde Lama" tidak akan ditemukan dalam penulisan ulang sejarah nasional Indonesia yang sedang berlangsung. Proyek ambisius ini akan menghasilkan 10 jilid buku yang mencakup rentang waktu dari awal Nusantara hingga era Reformasi (1999-2024).
Fadli Zon menjelaskan bahwa penyusunan buku sejarah ini melibatkan para sejarawan. Ia menyoroti bahwa rezim yang dikenal sebagai "Orde Lama" tidak pernah secara resmi menyebut diri mereka demikian. Istilah tersebut justru dipopulerkan oleh pemerintahan Orde Baru.
"Pemerintahan di masa itu, apakah pemerintahan di masa periode itu menyebut dirinya Orde Lama? Kan tidak ada," ujarnya di Kompleks Parlemen DPR-MPR-DPD RI, Jakarta.
Fadli Zon menambahkan bahwa penghilangan penyebutan era Orde Lama merupakan langkah positif untuk menciptakan perspektif yang lebih inklusif dan netral dalam penulisan sejarah. Hal ini diungkapkan dalam rapat Komisi X DPR RI.
Berikut adalah daftar 10 jilid tema yang akan dibahas dalam penulisan ulang sejarah nasional Indonesia:
- Sejarah Awal Nusantara
- Nusantara dalam Jaringan Global: India dan China
- Nusantara dalam Jaringan Global: Timur Tengah
- Interaksi dengan Barat: Kompetisi dan Aliansi
- Respons Terhadap Penjajahan
- Pergerakan Kebangsaan
- Perang Kemerdekaan Indonesia
- Masa Bergejolak dan Ancaman Integrasi
- Orde Baru (1967-1998)
- Era Reformasi (1999-2024)
Proyek penulisan ulang sejarah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang perjalanan bangsa Indonesia dari masa lalu hingga masa kini, dengan tetap menjaga objektivitas dan menghindari bias perspektif.