Kunjungan Kontroversial Menteri Israel ke Al-Aqsa Picu Kecaman Yordania

Kunjungan Menteri Israel ke Kompleks Al-Aqsa Menuai Reaksi Keras

Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Senin, 26 Mei, telah memicu gelombang kecaman, terutama dari Yordania. Kunjungan ini bertepatan dengan perayaan 'Hari Yerusalem' di Israel, sebuah peringatan atas perebutan Yerusalem Timur dalam perang tahun 1967.

Ben Gvir, yang dikenal dengan pandangan garis kerasnya, menyampaikan melalui Telegram bahwa kunjungannya ke Temple Mount (sebutan bagi umat Yahudi) adalah untuk mendoakan kemenangan dalam perang, pembebasan tawanan, dan kesuksesan kepala Shin Bet yang baru diangkat. Ia juga membagikan video yang memperlihatkan dirinya berada di dalam kompleks tersebut, menyatakan kegembiraannya melihat banyaknya orang Yahudi yang berkunjung dan menyampaikan rasa syukurnya karena orang Yahudi dapat berdoa di sana.

Dalam kunjungan tersebut, Ben Gvir didampingi oleh Menteri Negev, Galilea, dan Ketahanan Nasional Yitzhak Wasserlauf, serta anggota parlemen Yitzhak Kroizer.

Laporan dari Anadolu Agency menyebutkan bahwa lebih dari 1.400 pemukim Yahudi memasuki kompleks tersebut sejak dini hari, dengan pengamanan ketat dari Kepolisian Israel. Beberapa dari mereka dilaporkan melakukan ritual yang dianggap provokatif di halaman masjid.

Kunjungan ini merupakan yang ketujuh kalinya bagi Ben Gvir sejak ia bergabung dengan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada tahun 2022.

Kementerian Luar Negeri Yordania mengecam keras tindakan Ben Gvir tersebut. Mereka menekankan bahwa Yerusalem Timur adalah wilayah pendudukan dan Israel tidak memiliki kedaulatan atasnya. Yordania, sebagai pengelola situs suci tersebut, menganggap tindakan Ben Gvir sebagai serangan terhadap Masjid Al-Aqsa.

Kompleks Al-Aqsa, yang terletak di Kota Tua Yerusalem, merupakan tempat suci bagi umat Muslim dan Yahudi. Lokasi ini sering menjadi sumber ketegangan dan konflik. Berdasarkan pengaturan yang telah berlangsung lama, Israel mengizinkan orang Yahudi untuk berkunjung ke kompleks tersebut, tetapi tidak diperbolehkan untuk beribadah di sana.

Berikut poin penting dalam berita ini:

  • Kunjungan Itamar Ben Gvir ke Al-Aqsa bertepatan dengan Hari Yerusalem.
  • Yordania mengecam keras kunjungan tersebut.
  • Lebih dari 1.400 pemukim Yahudi memasuki kompleks di bawah pengawasan polisi Israel.
  • Kompleks Al-Aqsa merupakan situs sensitif dan sering menjadi pemicu konflik.
  • Israel mengizinkan kunjungan, tetapi melarang ibadah bagi orang Yahudi di kompleks tersebut.