Faktor Manusia Dominasi Penyebab Kecelakaan Truk: KNKT Soroti Kompetensi dan Kewaspadaan Pengemudi

KNKT Ungkap Akar Masalah Kecelakaan Truk: Kompetensi dan Kewaspadaan Pengemudi Jadi Sorotan

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan angkutan barang, khususnya truk, masih menjadi persoalan serius di jalan raya. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyoroti bahwa faktor manusia memegang peranan penting dalam terjadinya kecelakaan tersebut. Investigasi mendalam yang dilakukan KNKT mengungkapkan bahwa kesalahan pengemudi menjadi penyebab utama, yang kemudian dikategorikan menjadi dua aspek utama: error (kesalahan) dan violation (pelanggaran).

Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, menjelaskan bahwa violation atau pelanggaran mencakup berbagai tindakan, mulai dari pelanggaran lalu lintas hingga ketidakpatuhan terhadap peraturan perusahaan. Sementara itu, error atau kesalahan terbagi menjadi tiga kategori:

  • Skilled-based error (Kesalahan Berbasis Keterampilan): Jenis kesalahan ini terjadi ketika pengemudi tidak memiliki kompetensi yang memadai untuk mengoperasikan kendaraan dengan teknologi tinggi. Sebagai contoh, pengemudi mungkin gagal memanfaatkan gigi perayap (crawling gear) pada truk saat menanjak, yang seharusnya digunakan sebelum tanjakan dimulai.
  • Loss of Control (Kehilangan Kendali): Kehilangan kendali dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk microsleep (tidur singkat saat mengemudi) atau bahkan pingsan akibat kondisi kesehatan yang buruk.
  • Loss of Situation Awareness (Kehilangan Kesadaran Situasi): Jenis kesalahan ini sering terjadi ketika pengemudi kehilangan kewaspadaan akibat jalan yang monoton atau kelelahan. Kurangnya kewaspadaan ini dapat menyebabkan pengemudi terlambat bereaksi terhadap perubahan kondisi lalu lintas atau bahaya lainnya.

KNKT menekankan pentingnya bagi perusahaan angkutan untuk secara rutin memeriksa kebugaran dan kompetensi pengemudi mereka. Investasi dalam pelatihan dan pemantauan pengemudi dapat mencegah kerugian yang lebih besar akibat kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia. Dengan meningkatkan kompetensi dan kewaspadaan pengemudi, diharapkan angka kecelakaan yang melibatkan angkutan barang dapat ditekan.

Selain itu, KNKT juga menyoroti pentingnya penerapan teknologi keselamatan pada kendaraan angkutan barang. Sistem pengereman canggih, sistem peringatan dini, dan teknologi lainnya dapat membantu pengemudi dalam menghindari kecelakaan, terutama dalam situasi darurat. Pemerintah juga diharapkan dapat memperketat pengawasan terhadap pengemudi angkutan barang, termasuk pemeriksaan kesehatan dan uji kompetensi secara berkala. Dengan upaya bersama dari semua pihak, diharapkan keselamatan di jalan raya dapat ditingkatkan dan angka kecelakaan dapat ditekan serendah mungkin.