Pergerakan Jemaah Haji Indonesia dari Madinah ke Mekkah Rampung Jelang Armuzna

Mekkah, Arab Saudi – Seluruh jemaah haji Indonesia gelombang pertama telah menyelesaikan perjalanan mereka dari Madinah ke Mekkah, sebagai persiapan akhir menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Perpindahan ini menandai berakhirnya fase pertama kedatangan dan pelayanan jemaah di kota Nabi.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Luthfi Makki, menjelaskan bahwa para jemaah menghabiskan waktu sekitar sembilan hari di Madinah sebelum secara bertahap diberangkatkan ke Mekkah. Proses pemberangkatan ini dilakukan dengan koordinasi yang ketat untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh jemaah.

"Alhamdulillah, pelayanan jemaah haji gelombang pertama di Madinah berjalan dengan baik dan lancar. Sebanyak 103.806 jemaah gelombang pertama dan 1.064 petugas, yang tergabung dalam 266 kelompok terbang (kloter), telah diberangkatkan," ungkap Makki dalam keterangan tertulisnya.

Selama berada di Madinah, para jemaah ditempatkan di 89 hotel yang berlokasi strategis di wilayah Markaziyah, yang berdekatan dengan Masjid Nabawi. Lokasi yang strategis ini memungkinkan jemaah untuk dengan mudah melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi.

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyediakan berbagai layanan penting, termasuk konsumsi dan akomodasi yang memadai bagi seluruh jemaah. Hal ini dilakukan untuk memastikan para jemaah dapat fokus pada ibadah mereka dengan tenang dan nyaman.

"Lebih dari 2.500 bus telah dikerahkan untuk mengangkut jemaah secara bertahap dari Madinah menuju Mekkah. Armada bus ini dioperasikan secara optimal untuk memastikan kelancaran dan ketepatan waktu pemberangkatan," jelas Makki.

Selama sembilan hari di Madinah, setiap jemaah mendapatkan jatah makan maksimal 27 kali. Makanan yang disediakan adalah menu khas Nusantara yang disiapkan oleh 21 dapur katering. Menu bervariasi, mulai dari nasi putih, nasi kuning, hingga nasi uduk, lengkap dengan lauk-pauk dan sayur mayur.

Pada hari terakhir pemberangkatan, tercatat 35 jemaah masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi dan 4 jemaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Sekitar 12 jemaah yang membutuhkan penanganan khusus akan diberangkatkan ke Mekkah menggunakan mobil ambulans yang dilengkapi dengan peralatan medis.

Dengan selesainya pemberangkatan jemaah dari Madinah, operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi kini sepenuhnya terpusat di Mekkah Al-Mukarramah. Jemaah haji yang telah tiba di Mekkah akan mempersiapkan diri untuk mengikuti serangkaian kegiatan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Sementara itu, proses kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua yang langsung menuju Mekkah masih akan berlangsung hingga tanggal 31 Mei 2025. Diharapkan seluruh proses kedatangan dan pemberangkatan jemaah haji Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan sukses.