Antisipasi Gelombang Panas Ekstrem, Jemaah Haji Diimbau Optimalkan Aktivitas di Tenda Saat Wukuf

Gelombang panas ekstrem diperkirakan akan melanda Arab Saudi saat puncak ibadah haji. Pemerintah Arab Saudi, melalui Kementerian Haji dan Umrah, mengeluarkan imbauan kepada seluruh jemaah haji untuk meminimalisir aktivitas di luar tenda selama pelaksanaan wukuf di Arafah.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, menyampaikan bahwa imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi risiko heatstroke dan dehidrasi akibat suhu udara yang diperkirakan mencapai lebih dari 40 derajat Celcius.

"Kami menerima informasi langsung dari Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, yang menekankan bahwa suhu udara selama puncak haji akan sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari hari-hari sebelumnya," ungkap Hilman Latief saat melakukan peninjauan lokasi mabit di Mina.

Wukuf di Arafah, yang merupakan salah satu rukun haji, akan dimulai setelah waktu Zuhur pada tanggal 9 Zulhijah, diperkirakan jatuh pada tanggal 5 Juni. Setelah wukuf, jemaah haji akan bergerak menuju Muzdalifah sebelum melanjutkan ke Mina untuk melaksanakan mabit dan melontar jumrah.

Guna memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah selama berada di Arafah dan Mina, otoritas Saudi telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk:

  • Tenda-tenda yang dilengkapi dengan pendingin udara (AC)
  • Kasur
  • Kulkas berisi air dingin

Selain itu, Hilman juga menambahkan bahwa otoritas Saudi akan mengatur jadwal pelaksanaan lempar jumrah secara detail guna menghindari kepadatan dan meminimalisir risiko bagi jemaah.

"Dengan mempertimbangkan situasi cuaca yang ekstrem, pengaturan jadwal lempar jumrah akan dilakukan secara detail demi keamanan dan kenyamanan jemaah Indonesia," jelasnya.

Kementerian Agama mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk mematuhi imbauan dan arahan dari petugas haji serta senantiasa menjaga kesehatan dan stamina selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Jemaah dianjurkan untuk memperbanyak minum air, menghindari aktivitas fisik yang berlebihan di bawah terik matahari, dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala heatstroke atau dehidrasi.