Ramuan Herbal Redakan Nyeri Menstruasi: Ulasan dan Rekomendasi Dokter

markdown Nyeri haid merupakan keluhan umum yang dialami banyak wanita selama siklus menstruasi. Kondisi ini seringkali disertai dengan berbagai gejala tidak nyaman, seperti kram perut, kelelahan, dan rasa pegal di tubuh. Di tengah berbagai pilihan penanganan medis, ramuan tradisional atau jamu hadir sebagai alternatif alami yang dipercaya dapat membantu meringankan gejala-gejala tersebut.

Jamu: Warisan Budaya dengan Manfaat Kesehatan

Menurut dr. Inggrid Tania, M.S, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), jamu bukan sekadar minuman tradisional, melainkan juga memiliki dasar ilmiah yang mendukung manfaatnya. Jamu dipercaya dapat membantu tubuh beradaptasi terhadap perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi.

"Konsumsi jamu kunyit asam, misalnya, dapat dilakukan tiga hari sebelum hingga selama menstruasi. Ramuan ini membantu memberikan energi tambahan dan mencegah rasa lemas," jelas dr. Inggrid.

Kunyit Asam: Kaya Antioksidan dan Adaptogen

Kunyit asam, salah satu jenis jamu yang populer di kalangan wanita, mengandung antioksidan tinggi yang berperan penting dalam menangkal radikal bebas. Selain itu, kunyit memiliki sifat adaptogen, yang membantu tubuh beradaptasi terhadap stres fisik dan hormonal, termasuk yang disebabkan oleh menstruasi.

"Kunyit sangat bermanfaat dalam menangkal radikal bebas berkat kandungan antioksidannya. Sifat antioksidan ini juga memberikan efek anti-aging," tambah dr. Inggrid.

Beras Kencur: Pemulihan Setelah Menstruasi

Setelah menstruasi selesai, beberapa wanita mungkin masih merasa lemas atau mengalami pegal-pegal. Dalam kondisi ini, jamu beras kencur dapat menjadi solusi alami untuk memulihkan kondisi tubuh. Beras kencur dipercaya dapat membantu mengatasi pegal-pegal dan memiliki sifat anti-aging.

Konsumsi Jamu yang Aman dan Bijak

Jamu yang terbuat dari bahan-bahan segar seperti kunyit asam dan beras kencur umumnya aman dikonsumsi oleh berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, asalkan dalam takaran yang wajar. Namun, dr. Inggrid mengingatkan agar tidak membuat campuran jamu sembarangan tanpa panduan yang jelas.

"Kita bisa mengikuti resep yang biasa dibuat oleh nenek atau ibu kita. Pengetahuan ini sudah turun-temurun dan terbukti aman," ujarnya.

Konsumsi jamu kunyit asam dan beras kencur secara rutin, terutama menjelang dan setelah menstruasi, dapat menjadi langkah alami untuk meredakan nyeri haid, meningkatkan energi, dan mempercepat pemulihan tubuh. Dengan cara yang aman dan sesuai anjuran, jamu dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat wanita modern.