Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Tujuh Kecamatan Pandeglang, Tim BPBD Dikerahkan

Hujan deras yang mengguyur wilayah Pandeglang sejak Minggu malam (25/5/2025) menyebabkan banjir di tujuh kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang telah menerjunkan tim ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan penanganan dan pendataan.

Kepala BPBD Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, mengkonfirmasi bahwa kecamatan-kecamatan yang terdampak banjir adalah Patia, Sukaresmi, Saketi, Sobang, Munjul, Angsana, dan Labuan. Kenaikan permukaan air mulai dirasakan sejak Senin pagi (26/5/2025), terutama di wilayah Cisata yang berdekatan dengan aliran Sungai Cilemer. Meluapnya Sungai Cilemer menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir yang meluas ke wilayah Patia dan sekitarnya.

"Ketinggian air bervariasi, mulai dari 0 hingga 50 sentimeter, dengan beberapa titik mencapai 60 sentimeter," jelas Riza. Meskipun demikian, ia menambahkan bahwa tim di lapangan melaporkan adanya tren penurunan permukaan air jika intensitas hujan tidak meningkat. Pihaknya berharap kondisi akan segera kembali normal.

Saat ini, sebagian besar warga yang terdampak banjir memilih untuk tetap tinggal di rumah masing-masing. Kondisi air yang belum terlalu tinggi memungkinkan mereka untuk tetap beraktivitas di dalam rumah. BPBD Pandeglang terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada warga yang terdampak. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan warga dan memberikan bantuan logistik jika diperlukan. Pihak BPBD menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, terutama jika hujan kembali mengguyur wilayah Pandeglang dengan intensitas tinggi. Koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa terus dilakukan untuk mempercepat penanganan banjir dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan.