Tragedi di Pelabuhan Amahai: ABK Kapal Cepat Ditemukan Meninggal Setelah Dua Hari Hilang

Kabar duka menyelimuti Pelabuhan Amahai, Maluku Tengah, setelah seorang Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan meninggal dunia. Deni Lesnussa, ABK kapal cepat KM Cantika 1F milik PT Dharma Indah, ditemukan mengambang di perairan pelabuhan pada Senin (26/5/2025), setelah dilaporkan hilang selama dua hari.

Menurut keterangan Kepala Polsek Amahai, Ipda Pieter J. Sopacuaperu, pihak kepolisian menerima laporan terkait penemuan dua jenazah di lokasi yang berbeda. Salah satu jenazah tersebut teridentifikasi sebagai Deni Lesnussa, ABK yang sebelumnya dilaporkan hilang. Penemuan jenazah Deni terjadi sekitar pukul 14.00 WIT di sekitar pelabuhan.

"Kami menerima laporan terkait orang hilang pada hari Senin, dan ternyata jenazahnya ditemukan mengambang di depan pelabuhan," jelas Ipda Pieter J. Sopacuaperu.

Husein Tuanaya, Plh Kepala Pelabuhan Amahai, juga membenarkan kejadian tersebut. Saat sedang bertugas, ia menerima laporan dari stafnya mengenai penemuan mayat mengambang di laut.

"Saya dikabari tentang adanya sesosok mayat yang mengambang di laut," ungkap Husein Tuanaya.

Proses evakuasi jenazah Deni Lesnussa segera dilakukan. Pihak berwenang berkoordinasi dengan keluarga korban untuk proses identifikasi dan otopsi. Langkah ini diambil untuk mengungkap penyebab pasti kematian Deni Lesnussa. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui kronologi kejadian dan faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya nyawa ABK tersebut. Kasus ini menjadi perhatian serius bagi otoritas pelabuhan dan kepolisian setempat. Investigasi mendalam diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Berikut point penting dalam proses evakuasi dan investigasi:

  • Evakuasi Jenazah
  • Koordinasi dengan Keluarga
  • Otopsi untuk Mengetahui Penyebab Kematian
  • Penyelidikan oleh Pihak Kepolisian

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja di lingkungan maritim dan perlunya peningkatan pengawasan serta penerapan protokol keselamatan yang ketat.