Adam Alis Klarifikasi Video Viral Bersama Dedi Mulyadi: Hanya Sekadar Lelucon

Gelandang Persib Bandung, Adam Alis, baru-baru ini memberikan klarifikasi terkait video reaksinya terhadap pernyataan mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang viral di media sosial. Adam menegaskan bahwa video tersebut dibuat semata-mata untuk hiburan dan tidak ada maksud lain di baliknya.

Kejadian bermula ketika sebuah video singkat beredar luas, menampilkan Adam Alis yang tampak berinteraksi dengan Dedi Mulyadi. Dalam video tersebut, Adam terlihat melontarkan pertanyaan mengenai bonus untuk tim Persib Bandung. Respon Dedi Mulyadi yang kemudian menjadi sorotan, memicu berbagai reaksi dari warganet.

Menanggapi viralnya video tersebut, Adam Alis menjelaskan bahwa ia tidak menyangka video yang awalnya dibuat sebagai candaan akan mendapat perhatian yang begitu besar. Ia bahkan mengaku terkejut ketika dihubungi dan diundang untuk bertemu langsung dengan Dedi Mulyadi. Pertemuan tersebut dimanfaatkan Adam sebagai ajang silaturahmi dan ungkapan terima kasih.

"Kemarin itu bikin video iseng saja, buat lucu-lucuan. Tapi ternyata viral dan alhamdulillah malah dapat kesempatan bertemu dengan Pak Dedi," ujar Adam Alis.

Adam Alis juga menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh Dedi Mulyadi terhadap para pemain Persib Bandung. Ia menganggap Dedi Mulyadi sebagai sosok pemimpin yang peduli dan dekat dengan masyarakat, termasuk para atlet.

"Saya sangat bersyukur memiliki pemimpin seperti Pak Dedi yang selalu memperhatikan masyarakat dan juga para pemain Persib. Kami semua merasa senang dan termotivasi dengan dukungan yang diberikan," imbuhnya.

Mengenai pembagian bonus yang sempat disinggung dalam video viral tersebut, Adam Alis menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen Persib Bandung. Ia percaya bahwa manajemen akan memberikan yang terbaik bagi para pemain.

"Untuk masalah bonus, saya rasa itu urusan manajemen. Kami sebagai pemain tinggal menunggu informasi selanjutnya saja," pungkasnya.

Klarifikasi dari Adam Alis ini diharapkan dapat meredakan spekulasi yang berkembang di media sosial dan memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai konteks video yang sempat viral tersebut.