Penemuan Jasad Pria Tanpa Identitas Gegerkan Kawasan Wisata Pantai Kuako
Pagi yang sunyi di Pantai Kuako, sebuah destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, berubah menjadi hiruk pikuk setelah penemuan sesosok mayat pria tanpa busana pada Senin (26/5/2025). Wanuru Lewenussa (50), seorang warga setempat, menjadi saksi mata pertama yang menemukan jasad tersebut tergeletak di tepi pantai berbatu sekitar pukul 06.30 WIT. Penemuan ini seketika mengagetkan dan menggemparkan warga sekitar, mengubah suasana damai menjadi penuh tanda tanya.
Wanuru, yang sedang berjalan di sepanjang tepi pantai dalam perjalanan pulang, tidak menyangka akan menemukan pemandangan mengerikan tersebut. "Saya melihat mayat itu tergeletak di dekat batang pohon yang mati," ujarnya, sebelum segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Aparat kepolisian dari Polsek Amahai, yang dipimpin oleh Ipda Pieter J. Sopacuaperu, segera merespon laporan tersebut dan tiba di lokasi kejadian untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
"Kami berkoordinasi dengan Polres untuk mengevakuasi jenazah dari lokasi penemuan. Saat ditemukan, jasad pria tersebut dalam posisi tengkurap dan tidak mengenakan pakaian apapun. Pada saat itu, identitas korban belum diketahui," jelas Ipda Sopacuaperu di lokasi kejadian. Proses evakuasi jenazah dilakukan dengan hati-hati dan penuh kehati-hatian, mengingat kondisi lokasi yang berada di tepi pantai berbatu.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi untuk dilakukan proses identifikasi dan otopsi. Dari hasil pemeriksaan medis, identitas pria tersebut akhirnya terungkap sebagai Yan Mayos Yan (53), seorang tukang ojek yang berasal dari Dusun Namano, Negeri Amahai. Keluarga korban, yang didampingi oleh Dominggus Tahapary, segera mendatangi rumah sakit setelah mendapatkan kabar mengenai penemuan mayat tersebut.
"Ya, benar, itu adalah keluarga kami. Setelah menerima informasi, kami segera bergegas ke rumah sakit dan memastikan bahwa jasad tersebut adalah Yan," ungkap Dominggus dengan nada sedih. Pihak keluarga mengungkapkan bahwa Yan terakhir kali terlihat pada hari Minggu (25/5/2025) ketika ia pergi bekerja seperti biasa sebagai tukang ojek. Namun, Yan tidak kunjung pulang ke rumah hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tepi Pantai Kuako.
Jenazah Yan kini telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan sesuai dengan adat dan kepercayaan yang berlaku. Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian Yan dan mencari tahu apakah ada unsur tindak pidana dalam kejadian ini. Beberapa saksi telah dimintai keterangan, dan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga telah dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu proses penyelidikan.
Kasus penemuan mayat ini telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat. Banyak warga yang merasa khawatir dan bertanya-tanya mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Yan. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas kebenarannya. Kepolisian juga meminta kepada masyarakat untuk memberikan informasi yang relevan jika memiliki informasi yang dapat membantu proses penyelidikan.