Apresiasi untuk Banyuwangi: Penghargaan Nasional atas Dedikasi pada Bahasa Using

Kabupaten Banyuwangi kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Dedikasi dan konsistensi dalam melestarikan bahasa Using, bahasa daerah yang menjadi identitas kultural Banyuwangi, mengantarkan daerah ini meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Penghargaan ini diserahkan dalam gelaran Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2025 yang berlangsung di Jakarta. Ini menjadi kali kedua Banyuwangi menerima pengakuan atas upaya pelestarian bahasa Using. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dikdasmen, Atip Latipulhayat, yang disaksikan oleh Menteri Dikdasmen, Abdul Mu’ti.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan ini. Menurutnya, bahasa Using adalah bagian tak terpisahkan dari identitas Banyuwangi yang harus terus dijaga dan dikembangkan. Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam melestarikan bahasa Using.

Selaras dengan program pemerintah pusat dalam melestarikan bahasa ibu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah meratifikasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan melalui Peta Jalan Kebudayaan. Hal ini diwujudkan dalam perencanaan, penganggaran, dan implementasi berbagai kebijakan yang mendukung pelestarian bahasa Using.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, yang mewakili Bupati Banyuwangi menerima penghargaan tersebut, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan usulan dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. Banyuwangi dinilai memenuhi tiga indikator utama penilaian yang meliputi regulasi, penganggaran, dan penerapan program pelestarian bahasa Using.

Komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam melestarikan bahasa Using juga diwujudkan melalui:

  • Penerbitan Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2003 tentang Pemberlakuan Muatan Lokal Bahasa Osing pada Pendidikan Dasar (SD dan SMP).
  • Pelatihan master trainer bahasa Using bagi para guru.
  • Penyelenggaraan berbagai festival untuk mendukung pelestarian bahasa Using, seperti Festival Literasi Bahasa Using, Festival Padang Ulanan, dan Festival Gendhing Using.

Upaya-upaya ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menjaga dan mengembangkan bahasa Using sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.