Balita Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Banyuwangi; Kehilangan Pengawasan Orang Tua Jadi Penyebab Utama

Balita Tewas Tenggelam di Banyuwangi: Kehilangan Pengawasan Orang Tua Jadi Penyebab Utama

Tragedi menimpa keluarga di Dusun Sidomulyo, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. Seorang balita laki-laki berusia 1 tahun 7 bulan, berinisial EA, ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan milik tetangganya pada Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama di lingkungan yang memiliki potensi bahaya seperti kolam air.

Berdasarkan keterangan Kapolsek Glenmore, AKP Budi Hermawan, peristiwa nahas tersebut bermula ketika ibu korban, ILH (37), asyik berbincang dengan tetangga di teras rumah. Dalam momen tersebut, EA yang berada di dekat ibunya, tanpa disadari, berjalan menjauh dan menuju ke kolam ikan yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi mereka. Kehilangan fokus sejenak dari sang ibu terbukti berakibat fatal.

Saat menyadari anaknya telah hilang dari pandangan, ILH langsung mencari EA di sekitar rumah tetangga. Betapa terkejutnya ia menemukan anaknya telah mengapung di permukaan air kolam. Dengan sigap, warga sekitar segera memberikan pertolongan pertama dan membawa EA ke Puskesmas Sepanjang. Namun, sayangnya, nyawa EA tak dapat tertolong. Tim medis menyatakan balita malang tersebut telah meninggal dunia setiba di Puskesmas.

Keluarga korban telah menerima takdir ini dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazah EA telah dimakamkan di pemakaman keluarga. Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan orang tua dalam menjaga keselamatan anak-anak. Perhatian dan pengawasan yang cermat sangat krusial untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan untuk mencegah kejadian serupa:

  • Pengawasan yang konsisten: Orang tua atau pengasuh harus selalu mengawasi anak-anak, terutama di sekitar air atau lingkungan yang berpotensi bahaya.
  • Menciptakan lingkungan yang aman: Pastikan rumah dan lingkungan sekitar aman bagi anak-anak. Tutup atau pagar kolam renang, dan jauhkan anak-anak dari area yang berisiko.
  • Edukasi keselamatan air: Ajari anak-anak tentang bahaya air dan pentingnya berhati-hati di sekitar air.
  • Pelatihan pertolongan pertama: Memiliki pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kasus tenggelam sangat krusial.

Semoga tragedi ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan memprioritaskan keselamatan anak-anak.