Aksi Brutal Pelajar Bogor: Penyerangan Penumpang Angkot Terekam CCTV, Polisi Turun Tangan
Aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok pelajar terhadap penumpang angkutan kota (angkot) di Bogor Selatan, Kota Bogor, terekam kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial. Insiden ini terjadi pada Kamis (22/5), menimbulkan keresahan di masyarakat.
Rekaman video menunjukkan sebuah angkot berhenti untuk menaikkan penumpang, seorang ibu yang menggendong bayi dan seorang anak kecil. Di dalam angkot, terlihat dua pelajar berdiri di dekat pintu. Saat ibu dan anak-anaknya baru saja masuk, tiba-tiba sekelompok pelajar lain yang berboncengan sepeda motor datang dan langsung menyerang pelajar yang berada di dalam angkot.
Serangan mendadak ini membuat panik penumpang dan warga sekitar. Setelah seorang penumpang pria keluar dari angkot untuk melerai, para pelaku penyerangan langsung melarikan diri. Beberapa warga yang menyaksikan kejadian itu juga berusaha menghalau para pelajar tersebut.
Kepolisian Sektor (Polsek) Bogor Selatan telah mengkonfirmasi kejadian ini. Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan, Iptu Catur Kurniawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kasus ini dengan mendatangi sekolah para pelaku penyerangan. Di sekolah, para pelajar yang terlibat dikumpulkan dan diberikan pembinaan.
"Kami langsung mendatangi sekolah mereka keesokan harinya. Anak-anak yang terlibat dikumpulkan bersama Kanit Binmas, Bhabinkamtibmas, dan Polwan. Mereka diberikan pengarahan dan pembinaan," ujar Iptu Catur, Senin (26/5/2025).
Para pelajar tersebut mengakui perbuatan mereka dan pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah pembinaan khusus di sekolah tempat para pelaku bersekolah. Tindakan ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Berikut adalah poin-poin penting dari insiden ini:
- Lokasi: Bogor Selatan, Kota Bogor
- Waktu: Kamis, 22 Mei
- Korban: Penumpang angkot (terutama dua pelajar yang berada di dalam angkot)
- Pelaku: Sekelompok pelajar yang berboncengan sepeda motor
- Tindakan Polisi: Pembinaan di sekolah pelaku
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan sekolah terkait. Diharapkan dengan adanya pembinaan dan tindakan preventif lainnya, kejadian serupa tidak akan terulang kembali dan keamanan serta ketertiban masyarakat dapat terjaga.