PSSI Optimistis Lahirkan 80.000 Pesepak Bola Putri dalam Empat Tahun Mendatang
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menargetkan peningkatan signifikan jumlah atlet sepak bola putri di Tanah Air. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan optimisme bahwa dalam empat tahun ke depan, jumlah pesepak bola putri dapat mencapai 80.000 orang.
Hal ini disampaikan Erick Thohir dalam sebuah kesempatan di Jakarta, yang mana ia menjelaskan bahwa upaya pengembangan sepak bola putri selama dua tahun terakhir telah membuahkan hasil positif. Saat ini, tercatat sebanyak 16.000 atlet sepak bola putri telah teridentifikasi dan tersebar di 16 provinsi di seluruh Indonesia. Keberhasilan ini menjadi fondasi kuat bagi PSSI untuk terus mengembangkan potensi sepak bola putri di tingkat akar rumput (grassroots).
Erick Thohir menekankan bahwa perjalanan untuk memajukan sepak bola putri tidaklah tanpa tantangan. Keterbatasan jumlah talenta dan minimnya kompetisi yang berkelanjutan menjadi kendala utama yang dihadapi. Namun, PSSI berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi tantangan tersebut dengan berbagai program dan inisiatif.
Salah satu strategi yang ditempuh PSSI adalah dengan membentuk tim nasional wanita yang kompetitif, yang didukung oleh proses naturalisasi pemain-pemain sepak bola putri yang memiliki potensi. Saat ini, PSSI tengah memproses naturalisasi empat pemain sepak bola putri yang berasal dari Belanda, yaitu Iris Joska de Rouw, Felicia Victoria de Zeeuw, Isa Guusje Warps, dan Emily Julia Frederica Nahon. Diharapkan, kehadiran pemain-pemain naturalisasi ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas timnas wanita Indonesia.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengungkapkan bahwa PSSI berencana untuk meluncurkan liga sepak bola putri Indonesia pada tahun 2027. Kehadiran liga ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pemain sepak bola putri untuk mengembangkan kemampuan mereka, sekaligus menciptakan ekosistem sepak bola putri yang lebih profesional dan berkelanjutan. Pemain naturalisasi juga akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam liga tersebut, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing liga dan menarik minat lebih banyak sponsor dan penggemar.
Dengan adanya liga sepak bola putri, PSSI berharap dapat menciptakan industri olahraga yang lebih berkembang di sektor sepak bola wanita. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi para pemain, pelatih, ofisial, dan seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem sepak bola putri di Indonesia. PSSI optimis bahwa dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, sepak bola putri Indonesia dapat meraih prestasi yang membanggakan di tingkat nasional maupun internasional.
Berikut adalah poin-poin penting yang menjadi fokus PSSI dalam pengembangan sepak bola putri:
- Pengembangan Talenta Akar Rumput: PSSI akan terus memperkuat program pengembangan talenta sepak bola putri di tingkat akar rumput, dengan menjangkau lebih banyak daerah di seluruh Indonesia.
- Pembentukan Tim Nasional yang Kompetitif: PSSI akan terus berupaya meningkatkan kualitas tim nasional wanita Indonesia, melalui program pelatihan yang intensif dan seleksi pemain yang ketat.
- Naturalisasi Pemain: PSSI akan terus mempertimbangkan opsi naturalisasi pemain sepak bola putri yang memiliki potensi, untuk memperkuat tim nasional wanita Indonesia.
- Peluncuran Liga Sepak Bola Putri: PSSI akan merealisasikan rencana peluncuran liga sepak bola putri Indonesia pada tahun 2027, sebagai wadah bagi para pemain untuk mengembangkan kemampuan mereka.
- Pengembangan Industri Sepak Bola Putri: PSSI akan terus berupaya mengembangkan industri sepak bola putri di Indonesia, dengan menarik minat sponsor dan meningkatkan popularitas sepak bola putri di kalangan masyarakat.