PSSI Jamin Kesetaraan Pengembangan Tim Nasional Sepak Bola Putra dan Putri

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip kesetaraan dalam pengembangan tim nasional (timnas) sepak bola putra dan putri. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa tidak ada diskriminasi dalam alokasi sumber daya dan program pelatihan untuk kedua tim.

Dalam rapat koordinasi dengan Komisi X DPR RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan sektor swasta untuk menjalankan program yang setara bagi timnas putra dan putri. Salah satu bukti nyata komitmen ini adalah upaya naturalisasi pemain untuk memperkuat timnas putri, yang menunjukkan keseriusan PSSI dalam membangun tim yang kompetitif.

"Kami memiliki program yang setara untuk timnas putra dan putri. Tidak ada perbedaan antara kedua program ini, dan kami mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan sektor swasta," ujar Erick Thohir.

PSSI juga menunjuk pelatih berkualitas untuk menangani timnas putri. Satoru Mochizuki, pelatih asal Jepang yang memiliki pengalaman membawa timnas wanita Jepang menjuarai Piala Dunia Wanita 2011, ditunjuk untuk memimpin skuad Garuda Pertiwi. Penunjukan ini menegaskan bahwa PSSI memberikan perhatian serius terhadap pengembangan timnas putri.

Erick Thohir mengakui bahwa pengembangan timnas putri menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan bakat, kurangnya kompetisi, dan minimnya jumlah tim. Untuk mengatasi tantangan ini, PSSI telah memulai program pemusatan latihan bagi atlet muda berusia 16 hingga 25 tahun sejak tahun 2023.

"Alhamdulillah, setelah dua tahun, timnas putri kita berhasil menjadi juara di Asia Tenggara," ungkap Erick Thohir.

Target selanjutnya adalah meloloskan timnas putri ke Piala Asia. Indonesia akan menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Asia yang akan berlangsung pada 28 Juni hingga 5 Juli. Erick Thohir menyadari bahwa Indonesia akan menghadapi lawan-lawan tangguh, seperti China Taipei, Kyrgyzstan, dan Pakistan. Namun, ia optimis bahwa dengan persiapan yang matang, timnas putri dapat bersaing dan mencapai target yang telah ditetapkan.

"Kami telah membuat sejarah sebelumnya dengan timnas putra yang berhasil masuk ke Piala Asia pada level U-17, U-19, U-23, dan senior. Jika timnas putri juga berhasil masuk, itu akan menjadi sejarah luar biasa bagi bangsa kita," pungkas Erick Thohir.