Gelombang Pasang Kembali Menerjang Muara Angke, Ratusan Rumah Terdampak

Gelombang Pasang Kembali Menerjang Muara Angke, Ratusan Rumah Terdampak

Wilayah Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali menghadapi tantangan alam. Pada Senin malam, gelombang pasang kembali melanda kawasan RW 22, menyebabkan ratusan rumah terendam air.

Menurut penuturan warga setempat, ketinggian air bervariasi, mencapai hingga 50 sentimeter di dalam rumah dan bahkan hingga 90 sentimeter di beberapa titik jalan utama. Kondisi ini memaksa warga untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan sementara, seperti mengangkat barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.

"Sekitar 200-an rumah terendam, ketinggian airnya beda-beda," ujar Ryan, seorang warga RT 2, RW 22, saat ditemui di lokasi kejadian. Ia menambahkan bahwa gelombang pasang mulai dirasakan sejak Minggu malam dan semakin parah pada Senin malam. Ryan memilih untuk tetap tinggal di rumahnya dan berupaya menyelamatkan barang-barang elektroniknya dari genangan air. Ia menempatkan freezer miliknya di atas tumpukan batu bata agar tidak terendam air.

Kondisi yang sama juga diungkapkan oleh Andhika, warga lainnya. Ia mengatakan bahwa gelombang pasang kali ini lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya. "Banjir sudah dari kemarin, tapi kemarin tidak separah ini, ini baru parah," kata Andhika. Ia menambahkan bahwa banjir ini sangat mengganggu aktivitas sehari-harinya, terutama dalam hal mobilitas.

Kondisi ini menyebabkan aktivitas warga terhambat dan menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan lebih lanjut. Gelombang pasang yang datang setiap malam menjadi ancaman bagi warga Muara Angke, yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan dan pedagang.

Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir rob yang kerap melanda wilayah mereka. Selain penanggulangan darurat, solusi jangka panjang seperti pembangunan tanggul penahan gelombang dan normalisasi sungai sangat dibutuhkan untuk melindungi warga dari ancaman banjir rob di masa depan.

Berikut adalah beberapa dampak utama dari gelombang pasang di Muara Angke:

  • Kerusakan rumah dan properti: Air masuk ke dalam rumah dan merusak perabotan, peralatan elektronik, dan barang-barang lainnya.
  • Gangguan aktivitas sehari-hari: Warga kesulitan untuk beraktivitas seperti bekerja, bersekolah, dan berbelanja.
  • Potensi penyakit: Genangan air dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan bakteri penyebab penyakit.
  • Kerugian ekonomi: Banjir dapat menyebabkan kerugian ekonomi bagi warga, terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai nelayan dan pedagang.

Saat ini, warga masih berupaya untuk membersihkan rumah dan menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Mereka berharap agar air segera surut dan aktivitas dapat kembali normal.