Tragedi di Sleman: Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW yang Terlambat Bayar Pajak

Insiden tragis menimpa seorang mahasiswa berinisial AA (19) yang meregang nyawa setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu (24/5) dini hari. Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut adalah sebuah mobil BMW dengan nomor polisi B-1442-NAC yang dikemudikan oleh CPP (21), seorang mahasiswa.

Menurut keterangan dari Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, kecelakaan bermula ketika sepeda motor Honda Vario yang dikendarai AA melaju dari arah selatan ke utara. Korban diduga hendak berputar arah, namun pada saat bersamaan, mobil BMW yang dikemudikan CPP melaju dari arah belakang. Jarak yang terlalu dekat membuat pengemudi BMW tidak dapat menghindar dan menabrak sepeda motor yang dikendarai korban.

Akibat benturan keras tersebut, AA terpental bersama motornya. Mobil BMW yang dikemudikan CPP kemudian oleng dan menabrak sebuah mobil Honda CRV yang sedang terparkir di tepi jalan. AA dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah di kepala, bibir atas robek, memar di paha kiri, dan lecet di tangan kiri.

Fakta baru terungkap bahwa mobil BMW yang terlibat dalam kecelakaan tersebut ternyata memiliki catatan keterlambatan pembayaran pajak. Berdasarkan data dari Samsat Banten, mobil BMW 320i berwarna putih metalik keluaran tahun 2018 tersebut seharusnya telah membayar pajak pada tanggal 19 Mei 2024. Dengan kata lain, mobil tersebut telah terlambat membayar pajak selama beberapa hari.

Total pajak yang harus dibayarkan untuk mobil BMW tersebut adalah sebesar Rp 11.317.000, dengan rincian sebagai berikut:

  • PKB Pokok: Rp 6.710.000
  • Opsen PKB Pokok: Rp 4.429.000
  • SWDKLLJ Pokok: Rp 143.000
  • SWDKLLJ Denda: Rp 35.000

Kasus ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Beliau mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini secara profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu. Sahroni juga menekankan agar tidak ada intervensi dalam proses hukum, mengingat adanya isu bahwa orang tua pelaku memiliki pengaruh.

Sahroni juga berkomitmen untuk memantau perkembangan kasus ini guna memastikan bahwa pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku. Ia juga mengingatkan pihak kepolisian untuk tidak terpengaruh oleh tekanan dari pihak manapun, mengingat publik terus memantau dan menilai penanganan kasus ini.

Berikut adalah poin penting yang perlu digarisbawahi:

  • Kecelakaan Maut: Seorang mahasiswa UGM tewas setelah ditabrak mobil BMW di Sleman.
  • Keterlambatan Pajak: Mobil BMW yang terlibat kecelakaan ternyata terlambat membayar pajak.
  • Desakan Pengusutan Tuntas: Wakil Ketua Komisi III DPR RI mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus ini tanpa intervensi.
  • Isu Intervensi: Muncul isu bahwa orang tua pelaku memiliki pengaruh dan berusaha melakukan intervensi dalam proses hukum.