Lonjakan Kasus COVID-19 di India: Pemerintah Imbau Kelompok Rentan Tingkatkan Kewaspadaan

Gelombang baru infeksi COVID-19 mulai melanda India, memicu kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan dan masyarakat. Peningkatan kasus ini mendorong pemerintah daerah untuk mengeluarkan imbauan kewaspadaan, terutama bagi kelompok rentan.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa varian baru, termasuk NB.1.8 yang terdeteksi di Tamil Nadu dan LF.7, yang juga memicu lonjakan kasus di China dan wilayah Asia lainnya, turut berkontribusi pada peningkatan kasus di India. Kerala menjadi negara bagian dengan jumlah kasus aktif tertinggi, diikuti oleh Tamil Nadu dan Maharashtra, yang juga melaporkan peningkatan serupa.

Karnataka juga mencatat peningkatan kasus, dengan ibukota Bengaluru menyumbang sebagian besar kasus aktif. Bahkan, Bengaluru melaporkan satu kasus kematian terkait COVID-19 pada pertengahan Mei, menimpa seorang pasien berusia lanjut dengan penyakit penyerta.

Menanggapi situasi ini, pemerintah Karnataka telah mengeluarkan imbauan penggunaan masker bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan individu dengan kondisi medis tertentu, terutama saat berada di tempat ramai. Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk menjaga kebersihan tangan secara rutin sebagai langkah pencegahan.

Meski demikian, pemerintah daerah di India mengimbau masyarakat untuk tidak panik berlebihan. Gejala yang ditimbulkan oleh varian baru ini umumnya ringan dan menyerupai influenza biasa. Menteri Kesehatan Delhi, Dr. Pankaj Kumar Singh, meyakinkan bahwa pemerintah Delhi sepenuhnya siap menghadapi situasi ini dan masyarakat tidak perlu khawatir.

Pemerintah pusat juga menekankan bahwa sebagian besar kasus COVID-19 bersifat ringan dan tidak memerlukan tindakan khusus. Sebagian besar pasien dilaporkan pulih di rumah.

Para pejabat kesehatan di India telah melakukan diskusi untuk membahas situasi COVID-19 dan memastikan kesiapan sistem pengawasan penyakit sistem pernapasan, termasuk COVID-19.