Inovasi Rawa Pening: Eceng Gondok Disulap Jadi Paving Block dan Sumber Energi Terbarukan
Rawa Pening, danau yang kaya akan sumber daya alam, kini menjadi pusat perhatian inovasi berkelanjutan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, berkolaborasi dengan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menggagas pemanfaatan eceng gondok yang melimpah di perairan tersebut menjadi paving block dan bahan bakar alternatif.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam acara penyerahan alat pengolahan eceng gondok di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, menekankan pentingnya inovasi yang selaras dengan kelestarian lingkungan. Beliau menyampaikan bahwa pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan bakar alternatif merupakan langkah strategis untuk menjaga keindahan alam bagi generasi mendatang.
Bantuan yang diberikan meliputi dua unit peralatan pembuatan paving block dan empat unit peralatan produksi bio briket dari eceng gondok. Peralatan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar danau.
Prof. Irwan Trinugroho, Wakil Rektor UNS, menjelaskan bahwa briket yang dihasilkan merupakan bahan bakar ramah lingkungan. Paving block yang diproduksi juga memiliki kekuatan yang memadai untuk berbagai keperluan konstruksi.
Nurdianto, salah seorang penerima bantuan, menyatakan kesiapannya untuk mengadakan pelatihan intensif bagi masyarakat setempat. Ia optimis bahwa bahan bakar dari eceng gondok akan sangat bermanfaat bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Lebih dari 20 pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner seperti sate, ikan, dan ayam bakar, dapat memanfaatkan briket eceng gondok sebagai sumber energi yang ekonomis dan berkelanjutan.
Inisiatif ini tidak hanya mengatasi masalah pertumbuhan eceng gondok yang berlebihan di Rawa Pening, tetapi juga memberikan solusi inovatif untuk kebutuhan energi dan material konstruksi yang ramah lingkungan. Pemanfaatan eceng gondok ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat lokal.