Anjloknya Harga Mobil Listrik Bekas: Analisis dan Faktor Pendorong

Gelombang elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia terus bergulir, ditandai dengan semakin banyaknya model mobil listrik baru yang membanjiri pasar. Namun, di balik geliat pasar mobil listrik baru, terdapat fenomena menarik sekaligus mengkhawatirkan, yakni anjloknya harga mobil listrik bekas secara signifikan.

Penurunan harga ini menjadi sorotan pelaku industri otomotif, salah satunya Daniel Libianto dari Victory 88. Menurutnya, depresiasi harga mobil listrik bekas tergolong ekstrem, mencapai 15 hingga 20 persen hanya dalam hitungan bulan. Penurunan drastis ini tentu menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama fenomena ini?

Beberapa faktor disinyalir menjadi pemicu utama penurunan harga mobil listrik bekas. Salah satunya adalah masih rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap mobil listrik, terutama di pasar mobil bekas. Kekhawatiran akan daya tahan baterai, ketersediaan infrastruktur pengisian daya, dan nilai jual kembali menjadi pertimbangan utama para calon pembeli.

Selain itu, persaingan harga yang ketat di antara diler resmi mobil listrik baru juga turut memperburuk situasi. Diskon besar-besaran yang ditawarkan untuk model-model baru secara tidak langsung menekan harga mobil listrik bekas. Konsumen cenderung memilih mobil listrik baru dengan harga yang lebih menarik daripada mobil bekas dengan harga yang relatif sama.

Agus, CEO Focus Motor Group dan Belanja Mobil, menambahkan bahwa depresiasi harga mobil listrik bekas dapat mencapai 20 hingga 30 persen per tahun. Contohnya, Hyundai Ioniq 5 yang sempat melambung tinggi saat pertama kali diluncurkan, kini harganya telah terkoreksi signifikan, bahkan untuk unit baru.

Secara keseluruhan, anjloknya harga mobil listrik bekas merupakan kombinasi dari berbagai faktor, mulai dari persepsi pasar yang belum sepenuhnya positif terhadap mobil listrik, persaingan harga yang ketat di pasar mobil baru, hingga kekhawatiran akan biaya kepemilikan jangka panjang. Fenomena ini perlu menjadi perhatian para pemangku kepentingan industri otomotif untuk mencari solusi agar pasar mobil listrik bekas tetap menarik bagi konsumen.