Sentuhan Kemanusiaan Dedi Mulyadi: Lunasi Tagihan Rumah Sakit Warga Sukabumi Setelah STNK Jadi Jaminan
Aksi heroik seorang kepala desa di Sukabumi menginspirasi banyak pihak. Jarwo Midun, Kepala Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, rela menjaminkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil pribadinya demi membantu warganya yang membutuhkan pertolongan medis di RSUD Pelabuhanratu. Warga tersebut terkendala biaya dan tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Aksi mulia ini kemudian sampai ke telinga Dedi Mulyadi, mantan Gubernur Jawa Barat, yang langsung tergerak untuk memberikan bantuan.
Dedi Mulyadi mengapresiasi tindakan Jarwo Midun sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Ia kemudian melunasi seluruh biaya pengobatan pasien tersebut. Menurut Dedi, tindakan Jarwo Midun adalah contoh nyata kepemimpinan yang melayani. Ia menambahkan, seharusnya rumah sakit memberikan pelayanan medis kepada siapa pun yang membutuhkan, tanpa memandang status kepemilikan KIS. Menurutnya, memberikan pelayanan kesehatan adalah kewajiban negara.
Selain melunasi biaya rumah sakit, Dedi Mulyadi juga menyoroti kurangnya koordinasi antara pemerintah desa dan kabupaten dalam menangani kasus serupa. Ia menyayangkan permasalahan kecil ini sampai mencuat ke publik. Dedi menekankan pentingnya komunikasi yang efektif antara kepala desa, dinas terkait, dan bupati agar masalah seperti ini dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Dedi Mulyadi mengirimkan sejumlah uang pribadi kepada keluarga pasien. Uang tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga dan memenuhi kebutuhan sehari-hari selama masa pemulihan pasien. Dedi juga berencana memanggil pihak RSUD Pelabuhanratu untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan tidak ada lagi pasien yang terkendala biaya pengobatan.
Di akhir pernyataannya, Dedi Mulyadi menyerukan kepada seluruh pemimpin daerah untuk mengutamakan pelayanan publik yang responsif dan empatik. Ia menekankan pentingnya sinergi dan komunikasi yang baik antar pimpinan daerah agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jawa Barat. Dedi mengajak para pemimpin untuk menjadi pelayan masyarakat yang proaktif, bukan hanya menunggu laporan atau dilayani.
Berikut poin-poin penting yang disampaikan Dedi Mulyadi:
- Apresiasi terhadap tindakan Kepala Desa Jarwo Midun yang menjaminkan STNK mobilnya.
- Pelunasan biaya pengobatan pasien di RSUD Pelabuhanratu.
- Kritik terhadap kurangnya koordinasi antara pemerintah desa dan kabupaten.
- Pemberian bantuan dana pribadi kepada keluarga pasien.
- Rencana evaluasi pelayanan kesehatan di RSUD Pelabuhanratu.
- Seruan untuk meningkatkan pelayanan publik yang responsif dan empatik.