Analis Optimis Saham BSI Berpotensi Sentuh Level Rp3.900, Intip Faktor Pendorongnya
Analis dari Ciptadana Sekuritas Asia memberikan rekomendasi 'beli' untuk saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dengan target harga mencapai Rp3.900 per saham. Proyeksi ini didasarkan pada beberapa faktor fundamental yang menunjukkan kinerja positif perseroan.
Optimisme ini didasarkan pada potensi pertumbuhan pembiayaan yang kuat di tengah kondisi likuiditas pasar yang ketat. Pada perdagangan terakhir, saham BRIS menunjukkan tren positif dengan kenaikan 1,7 persen atau 50 poin, mencapai level Rp2.990 per saham.
Salah satu faktor utama yang mendukung proyeksi tersebut adalah pertumbuhan pendapatan non-margin BSI yang mencapai 42 persen secara tahunan. Kontributor utama pertumbuhan ini berasal dari sektor pembiayaan emas, treasury, dan e-channel, yang masing-masing mencatat peningkatan sebesar 52 persen, 47 persen, dan 34 persen.
Kinerja pendapatan non-bunga BSI juga mencatatkan rekor tertinggi, mencapai 28 persen pada kuartal I-2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan kuartal IV-2024 (25 persen) dan kuartal I-2024 (22 persen).
Selain itu, analis menyoroti efisiensi operasional BSI yang tercermin dari cost to income ratio (CIR) yang sehat. Pada kuartal I-2025, CIR BSI berada di bawah 49 persen, menunjukkan perbaikan dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 58 persen. Hal ini mengindikasikan kemampuan BSI dalam mengelola biaya operasional seiring dengan ekspansi bisnisnya.
Ekspansi agresif BSI dalam infrastruktur fisik dan digital juga menjadi perhatian. Jaringan ATM dan Customer Relationship Management (CRM) meningkat dua kali lipat menjadi 5.500 unit, sementara jumlah Electronic Data Capture (EDC) meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari 500.000 unit. Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan BSI kepada nasabah.
Bisnis emas BSI juga diprediksi akan terus tumbuh signifikan. Pada kuartal I-2025, segmen ini mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 82 persen. Lonjakan ini didorong oleh penunjukan BSI sebagai bank emas dan tingginya minat masyarakat terhadap transaksi emas. Jumlah nasabah baru bisnis emas juga meningkat pesat, mencapai 17.000 pelanggan pada Maret 2025.
Tidak hanya itu, pembiayaan segmen korporasi BSI juga menunjukkan pertumbuhan positif, yaitu sebesar 13 persen secara tahunan hingga kuartal I-2025. Pertumbuhan ini terkonsentrasi di sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, telekomunikasi, kelapa sawit, layanan kesehatan, dan kelistrikan.
Kinerja BSI dalam menghimpun dana murah juga menjadi faktor penting. Rekening tabungan haji diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap tabungan Wadiah. Perolehan nasabah bulanan tabungan haji meningkat tajam menjadi lebih dari 110.000, dibandingkan dengan rata-rata 50.000 per bulan pada tahun sebelumnya.