Polda Metro Jaya Rampungkan Operasi Berantas Jaya, Pembinaan Preman Diharapkan Berkelanjutan oleh Pemda DKI Jakarta
Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar Polda Metro Jaya telah usai pada 23 Mei 2025. Selama operasi berlangsung, ribuan preman berhasil diamankan. Polda Metro Jaya kini mengharapkan adanya tindak lanjut dari Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dalam hal pembinaan terhadap para preman yang terjaring.
Kombes Pol Wira Satya Triputra, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menyampaikan harapan tersebut pada Selasa (27/5/2025) di Mapolda Metro Jaya. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan Pemda dalam menangani masalah premanisme. Selama operasi, Satpol PP juga dilibatkan dalam penertiban.
"Kami sebetulnya sangat berharap dari Pemda juga gayung bersambut," ujar Kombes Pol Wira Satya Triputra.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Penegakan Perda dan Perkada Satpol PP DKI Jakarta, Rahmat Effendi Lubis, menyatakan bahwa pihaknya akan segera membahas rencana pembinaan bagi para preman yang terjaring Operasi Berantas Jaya. Pembahasan akan melibatkan berbagai pihak terkait di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Tentu akan dilakukan nanti pembahasan tentang penanganan pembinaan terhadap anggota ormas yang kemarin memperoleh tindakan dari kepolisian," kata Rahmat Effendi Lubis.
Lebih lanjut, Rahmat mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta berencana menyelenggarakan kegiatan pembinaan bagi para preman tersebut. Salah satu fokusnya adalah pembinaan ketenagakerjaan. Detail kegiatan akan dibahas dalam rapat evaluasi di tingkat Pemprov.
Operasi Berantas Jaya yang berlangsung selama 15 hari, dari tanggal 9 hingga 23 Mei 2025, berhasil mengamankan sebanyak 3.599 preman. Dari jumlah tersebut, 3.251 orang mendapatkan pembinaan, dengan rincian 59 orang dibina oleh Polda Metro Jaya dan 3.192 orang oleh polres jajaran. Sementara itu, 348 preman ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam operasi ini, Polda Metro Jaya juga menetapkan 56 preman yang berkedok organisasi masyarakat (ormas) sebagai tersangka. Mereka berasal dari berbagai ormas, seperti PP (31 orang), FBR (10 orang), Trinusa (11 orang), serta BPPKB, GMBI, GRIB Jaya, dan GIBAS (masing-masing 1 orang).
Selain penangkapan dan pembinaan, Operasi Berantas Jaya juga menertibkan atribut ormas yang dinilai melanggar aturan ruang publik. Sebanyak 1.804 atribut ormas dan 130 pos ormas ditertibkan oleh petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP.
Berikut adalah daftar ormas yang anggotanya ditetapkan sebagai tersangka dalam Operasi Berantas Jaya:
- PP (Pemuda Pancasila)
- FBR (Forum Betawi Rempug)
- Trinusa
- BPPKB (Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten)
- GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia)
- GRIB Jaya (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya)
- GIBAS (Gerakan Indonesia Bersatu Sejahtera)