Pramono Anung Jelaskan Penggunaan Helikopter dalam Peninjauan Banjir Jakarta

Pramono Anung Jelaskan Penggunaan Helikopter dalam Peninjauan Banjir Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan klarifikasi terkait penggunaan helikopter dalam peninjauan kondisi banjir yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bahwa pemantauan udara tersebut bukan dimaksudkan untuk pamer kekuasaan atau tindakan yang bersifat gagah-gagahan, melainkan sebagai upaya untuk memperoleh gambaran menyeluruh dan efektif mengenai dampak banjir di berbagai wilayah Ibu Kota.

"Saya ingin meluruskan kesalahpahaman yang mungkin muncul. Penggunaan helikopter dalam peninjauan banjir ini bukan inisiatif saya pribadi," ujar Pramono Anung saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10 Maret 2025). Ia menjelaskan bahwa tawaran penggunaan helikopter tersebut datang dari pihak lain, dan dirinya melihat pemantauan udara sebagai metode yang efisien untuk mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai situasi darurat tersebut.

Peninjauan udara yang dilakukan pada Kamis (6 Mei 2025) menggunakan helikopter jenis AgustaWestland (AW) 169 melibatkan sejumlah pejabat penting, termasuk Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta, Ika Agustin Ningrum; Sekretaris Pelaksana BPBD Jakarta, Marulitua Sijabat; Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih; dan Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago. Kehadiran mereka menunjukkan kerja sama antarinstansi dalam menanggulangi dampak bencana banjir.

Berdasarkan hasil pemantauan dari udara, Pramono Anung menyimpulkan bahwa kondisi Jakarta secara umum mulai pulih dan menunjukkan tanda-tanda kembali normal setelah beberapa hari dilanda banjir. "Dari pengamatan dari ketinggian, terlihat bahwa aktivitas masyarakat Jakarta sudah mulai berjalan seperti biasa," ungkap Pramono. Ia menekankan pentingnya pemantauan komprehensif dalam penanganan bencana, baik di darat maupun dari udara, guna memastikan distribusi bantuan dan evakuasi dapat dilakukan secara efektif dan terarah.

Lebih lanjut, Pramono Anung menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk meminimalisir dampak banjir di masa mendatang melalui berbagai langkah strategis, termasuk perbaikan infrastruktur dan peningkatan sistem peringatan dini. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, khususnya banjir, mengingat curah hujan yang tinggi diprediksi masih akan terjadi beberapa bulan ke depan.

Berikut rincian pejabat yang turut serta dalam peninjauan banjir dari udara:

  • Ika Agustin Ningrum, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta
  • Marulitua Sijabat, Sekretaris Pelaksana BPBD Jakarta
  • Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih, Kakorpolairud Baharkam Polri
  • Kombes Pol Erdi A. Chaniago, Kabag Penum Divisi Humas Polri

Pramono Anung berharap, klarifikasi ini dapat menghilangkan spekulasi dan memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada publik mengenai tujuan dan pentingnya pemantauan udara dalam konteks penanggulangan bencana banjir di Jakarta.