Pengumuman SNBT 2025: Skor UTBK Tertinggi Capai 819,85, SNPMB Bantah Adanya Passing Grade
Skor Tertinggi UTBK SNBT 2025 Diumumkan, Panitia Tegaskan Ketiadaan Passing Grade
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah mengumumkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. Pengumuman ini disampaikan melalui konferensi pers yang disiarkan secara daring. Data yang dipaparkan meliputi skor tertinggi, skor terendah, dan nilai rata-rata UTBK untuk berbagai jenjang pendidikan.
Berdasarkan data yang diumumkan, peserta dengan skor UTBK tertinggi berhasil mencapai angka 819,85. Raihan nilai ini diraih oleh calon mahasiswa yang mendaftar pada program studi (prodi) jenjang Sarjana (S1). Sementara itu, untuk jenjang Diploma 4 (D4), skor UTBK tertinggi tercatat sebesar 774,38. Untuk jenjang Diploma 3 (D3), skor UTBK tertinggi adalah 731,21. Data ini memberikan gambaran mengenai sebaran kemampuan peserta dalam mengerjakan soal-soal UTBK.
Rata-rata Nilai UTBK per Jenjang
Selain mengumumkan skor tertinggi, panitia SNPMB juga memaparkan data mengenai rata-rata nilai UTBK untuk masing-masing jenjang pendidikan. Rata-rata nilai UTBK untuk jenjang D3 tercatat sebesar 529,39, dengan nilai terendah mencapai 293,92. Untuk jenjang D4, rata-rata nilai UTBK adalah 541,47, dengan nilai terendah 284,16. Sedangkan pada jenjang S1, rata-rata nilai UTBK mencapai 545,78, dengan nilai terendah 200,00. Perbedaan nilai rata-rata ini menunjukkan adanya variasi tingkat kesulitan soal atau kemampuan peserta pada setiap jenjang.
Penjelasan Mengenai Ketiadaan Passing Grade
Menanggapi pertanyaan mengenai passing grade, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok, menegaskan bahwa dalam SNBT 2025 tidak diberlakukan sistem passing grade. Wolok menjelaskan bahwa penerimaan mahasiswa didasarkan pada kuota yang tersedia pada masing-masing program studi di setiap perguruan tinggi. Peserta dengan nilai UTBK tertinggi yang memilih program studi tersebut akan diterima, hingga kuota terpenuhi.
Penetapan kelulusan murni berdasarkan nilai tertinggi yang memilih program studi tersebut. Pertimbangan ini diambil karena fluktuasi tingkat kesulitan soal dan kemampuan peserta UTBK dari tahun ke tahun. Dengan demikian, panitia SNPMB berupaya untuk menjamin proses seleksi yang adil dan transparan, berdasarkan pada kinerja peserta dalam ujian dan ketersediaan kuota di setiap program studi.