Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program Rumah DP Nol Rupiah yang diinisiasi oleh pendahulunya, Anies Baswedan. Penegasan ini disampaikan di sela-sela kunjungan kerja ke Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (27/05/2025).

"Area atau lahan yang telah dibebaskan untuk program DP Nol Rupiah masih menjadi perhatian kami," ujar Pramono. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus melanjutkan program tersebut, selama lahan yang tersedia masih layak dan memenuhi syarat untuk pembangunan.

Komitmen ini mencerminkan keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program Rumah DP Nol Rupiah sendiri merupakan salah satu janji kampanye Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017, yang bertujuan untuk meringankan beban uang muka bagi MBR yang ingin memiliki rumah.

Program ini dijalankan dengan skema pemberian talangan DP oleh Pemprov DKI Jakarta melalui APBD. Dana talangan tersebut kemudian akan diangsur oleh pembeli rumah DP Nol Rupiah sebagai bagian dari cicilan bulanan.

Realisasi program ini dimulai setelah Anies Baswedan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017. Bentuk hunian yang ditawarkan dalam program ini adalah rumah susun (rusun), bukan rumah tapak. Rusun pertama yang dibangun adalah rusunami Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Rusunami ini dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar dan mulai dibangun pada Januari 2018. Bangunan 21 lantai itu siap dihuni pada Agustus 2019.

Selain Klapa Village, beberapa lokasi rusunami lainnya yang termasuk dalam program ini adalah Bandar Kemayoran (Jakarta Pusat), Sentra Land Cengkareng (Jakarta Barat), Nuansa Cilangkap (Jakarta Timur) dan Rusun Cakung (Jakarta Timur). Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 180 juta hingga Rp 330 jutaan, dengan pilihan luas bangunan antara 21-36 meter persegi.

Keputusan untuk melanjutkan program Rumah DP Nol Rupiah ini menunjukkan bahwa Pemprov DKI Jakarta menghargai program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, tanpa memandang siapa yang menginisiasinya. Hal ini sejalan dengan komitmen Pramono Anung untuk melanjutkan program-program yang telah terbukti memberikan dampak positif bagi warga Jakarta.