Ancaman Polio dan Hepatitis B Mengintai Bayi Tanpa Imunisasi: Imbauan Komnas KIPI
Meningkatnya penolakan vaksinasi pada bayi yang baru lahir menjadi perhatian serius. Informasi yang salah dan menyesatkan yang tersebar luas di media sosial menjadi salah satu faktor utama yang memicu keraguan dan penolakan dari sebagian orang tua.
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), SubSp IPT, M.Trop.Paed, menyampaikan kekhawatirannya terkait dampak penolakan vaksin terhadap kesehatan bayi dan masyarakat secara keseluruhan. Menurutnya, vaksinasi pada bayi yang baru lahir sangat penting untuk melindungi mereka dari penyakit serius yang dapat menyebabkan kecacatan permanen atau bahkan kematian.
Prof. Hindra menekankan pentingnya imunisasi dasar bagi bayi, terutama vaksin polio dan hepatitis B. Vaksin polio oral diberikan untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak-anak. Sementara itu, vaksin hepatitis B melindungi bayi dari infeksi virus hepatitis B yang dapat berkembang menjadi kanker hati di kemudian hari.
Imunisasi pada masa awal kehidupan sangat krusial karena sistem kekebalan tubuh bayi masih belum matang dan rentan terhadap infeksi. Vaksin membantu merangsang sistem kekebalan tubuh bayi untuk menghasilkan antibodi yang akan melindungi mereka dari penyakit.
Menolak vaksinasi pada bayi dapat meningkatkan risiko tertular penyakit berbahaya yang sebenarnya dapat dicegah melalui imunisasi. Bayi yang tidak diimunisasi berisiko tinggi mengalami komplikasi serius akibat penyakit seperti polio dan hepatitis B, termasuk kelumpuhan, kerusakan hati, bahkan kematian.
Selain risiko individu, penolakan vaksinasi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Semakin banyak orang yang tidak diimunisasi, semakin besar pula risiko terjadinya wabah penyakit yang dapat menyebar dengan cepat di komunitas.
Prof. Hindra mengimbau para orang tua untuk mencari informasi yang akurat dan terpercaya tentang vaksinasi dari sumber yang kredibel, seperti tenaga kesehatan, organisasi profesi, atau institusi kesehatan yang kompeten. Keputusan untuk menolak vaksinasi bukan hanya berdampak pada kesehatan anak sendiri, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan orang lain di sekitar mereka.
Berikut adalah jenis vaksin yang wajib diberikan pada bayi baru lahir:
- Vaksin Polio Oral: Mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
- Vaksin Hepatitis B: Mencegah infeksi hepatitis B yang bisa berkembang menjadi kanker hati di usia dewasa.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami manfaat vaksinasi dan melindungi anak-anak mereka dari penyakit berbahaya yang dapat dicegah melalui imunisasi.