Oknum Penjual BBM di Bengkulu Diduga Memanfaatkan Kelangkaan, Jual Pertalite dengan Harga Fantastis
Keresahan masyarakat Bengkulu terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite semakin memuncak. Di tengah situasi sulit ini, muncul dugaan praktik tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum pedagang eceran yang memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan berlipat.
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang pemilik warung di Kelurahan Talang Dantuk, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu, menjual Pertalite dengan harga yang jauh di atas harga normal, yaitu Rp 80.000 per liter. Harga yang fantastis ini tentu saja membuat geram banyak pihak, terutama masyarakat yang kesulitan mendapatkan BBM dengan harga yang wajar.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Seluma bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan. Kasat Reskrim Polres Seluma, AKP Frengki Sirait, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa pemilik warung yang diketahui berinisial Ro. Dalam pemeriksaan tersebut, Ro mengakui bahwa warungnya memang menjual BBM dengan harga tersebut. Namun, ia berdalih bahwa saat kejadian, pembeli dilayani oleh kerabatnya yang berinisial Mn.
Saat ini, polisi baru memeriksa Ro, sementara Mn masih dalam pengejaran. Pihak kepolisian telah memberikan peringatan keras kepada Ro untuk tidak mengulangi perbuatannya dan menjual BBM sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. AKP Frengki menegaskan bahwa jika peringatan tersebut diabaikan, pihaknya tidak akan segan-segan untuk mengambil langkah hukum yang tegas.
Kejadian ini menjadi sorotan tajam bagi masyarakat Bengkulu. Banyak yang berharap agar pihak kepolisian dapat menindak tegas para pelaku yang memanfaatkan kelangkaan BBM untuk mencari keuntungan pribadi. Masyarakat juga berharap agar pemerintah daerah dapat segera mengatasi masalah kelangkaan BBM ini agar tidak semakin meresahkan dan merugikan masyarakat.
Kasus penjualan Pertalite dengan harga selangit ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Diperlukan kesadaran dan moralitas yang tinggi dari para pedagang agar tidak memanfaatkan kesulitan orang lain untuk kepentingan pribadi. Pemerintah dan aparat penegak hukum juga harus bertindak tegas terhadap para pelaku yang melakukan praktik curang seperti ini.
Berikut adalah poin penting dari berita ini:
- Kelangkaan BBM: Bengkulu sedang mengalami kelangkaan BBM jenis Pertalite.
- Harga Tidak Wajar: Seorang pemilik warung menjual Pertalite dengan harga Rp 80.000 per liter.
- Tindakan Polisi: Polres Seluma telah memeriksa pemilik warung dan memberikan peringatan.
- Peringatan Keras: Jika peringatan diabaikan, polisi akan mengambil langkah hukum.
- Harapan Masyarakat: Masyarakat berharap agar pelaku ditindak tegas dan kelangkaan BBM segera teratasi.
Kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan pengawasan terhadap distribusi BBM dan menindak tegas para pelaku yang melakukan praktik curang. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat memperoleh BBM dengan harga yang wajar dan terhindar dari praktik-praktik yang merugikan.