Aksi Unjuk Rasa Warnai Kantor BRIN, ASN Soroti Dugaan Penyimpangan Kebijakan
Gelombang aksi unjuk rasa mewarnai kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025), dipicu oleh serangkaian tuntutan yang disuarakan oleh sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) BRIN. Para demonstran, yang berkumpul di depan Lobi Gedung BJ Habibie, menyampaikan orasi dan membentangkan spanduk berisi tuntutan-tuntutan yang mendesak perhatian manajemen BRIN.
Afandi, seorang orator dalam aksi tersebut, mengungkapkan bahwa unjuk rasa ini didorong oleh dugaan penyimpangan dalam kebijakan dan keputusan yang diambil oleh Kepala BRIN. Menurutnya, terdapat indikasi ketidaksesuaian dengan mekanisme pelaksanaan yang seharusnya. Para ASN yang terlibat dalam aksi ini berharap agar manajemen BRIN dapat melihat masukan mereka sebagai bentuk kontrol dan bahan evaluasi terhadap potensi pelanggaran yang terjadi.
Salah satu isu utama yang disoroti adalah ketidakmerataan distribusi pegawai di BRIN sejak November 2024. Para ASN menuntut agar pendistribusian pegawai dilakukan berdasarkan prinsip meritokrasi, yang mengacu pada kompetensi, kinerja, dan pengalaman masing-masing individu. Ketidaksesuaian dalam penempatan pegawai dianggap sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip tersebut.
Selain masalah distribusi pegawai, para demonstran juga menyoroti penelantaran fasilitas riset di daerah akibat kebijakan sentralistik yang diterapkan oleh pimpinan BRIN. Mereka berpendapat bahwa kebijakan ini tidak efektif dalam meningkatkan kinerja BRIN secara keseluruhan, justru menyebabkan aset-aset riset di daerah tidak difungsikan dengan optimal. Para ASN merasa bahwa kondisi BRIN semakin memburuk akibat praktik-praktik yang dianggap tidak sesuai dengan standar kompetensi pegawai.
Spanduk-spanduk yang dibawa oleh para demonstran memuat lima tuntutan utama, yaitu:
- Penurunan Kepala BRIN beserta kroni-kroninya
- Pembatalan penempatan sementara
- Pengembalian seluruh civitas BRIN ke daerah asal
- Pengaktifan kembali kantor-kantor BRIN di daerah
- Pengusutan tuntas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Kepala BRIN beserta kroni-kroninya
Aksi unjuk rasa ini mencerminkan kekhawatiran dan ketidakpuasan sebagian ASN BRIN terhadap kebijakan dan pengelolaan organisasi. Mereka berharap agar tuntutan-tuntutan mereka dapat didengar dan dipertimbangkan oleh manajemen BRIN demi perbaikan dan peningkatan kinerja BRIN di masa depan.
Pihak keamanan dan kepolisian turut hadir untuk menjaga kelancaran dan keamanan jalannya aksi demonstrasi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak BRIN terkait tuntutan yang diajukan oleh para ASN.