Waspada Penipuan Mengatasnamakan Wali Kota Lhokseumawe: Sasar Balai Pengajian, Warga Diminta Tetap Waspada
Waspada Penipuan Mengatasnamakan Wali Kota Lhokseumawe: Sasar Balai Pengajian, Warga Diminta Tetap Waspada
Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh, mengeluarkan peringatan serius kepada masyarakat menyusul maraknya penipuan yang mengatasnamakan Wali Kota Sayuti Abubakar. Modus penipuan yang terstruktur ini telah menyasar sejumlah balai pengajian di wilayah tersebut, menimbulkan kerugian dan kekhawatiran di tengah masyarakat. Para pelaku kejahatan ini menggunakan metode yang licik dan sistematis untuk menipu korbannya. Mereka mengirimkan struk rekening palsu kepada pengelola balai pengajian, seolah-olah bantuan dana dari Pemerintah Kota Lhokseumawe telah berhasil disalurkan. Setelah mengirimkan bukti transfer palsu tersebut, para penipu kemudian meminta para korban untuk mengembalikan sejumlah uang yang diklaim sebagai kelebihan transfer. Faktanya, uang tersebut sama sekali tidak pernah dikirimkan. Kejadian ini telah menimbulkan keresahan dan kerugian bagi beberapa balai pengajian yang menjadi korban.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemerintah Kota Lhokseumawe, Darius, dalam keterangannya pada Senin, 10 Maret 2025, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Lhokseumawe tidak pernah melakukan mekanisme penyaluran bantuan dengan cara tersebut. “Segala bentuk bantuan dari Pemerintah Kota Lhokseumawe memiliki prosedur resmi dan transparan, mulai dari tingkat desa hingga dinas terkait,” tegas Darius. Ia menambahkan bahwa masyarakat harus waspada dan tidak mudah percaya terhadap pihak yang mengaku berasal dari Tim Wali Kota dan meminta pengembalian dana. Prosedur penyaluran bantuan resmi selalu terdokumentasi dengan baik dan dapat diverifikasi kebenarannya melalui jalur resmi pemerintah. Jika masyarakat menerima permintaan yang mencurigakan, Darius mengimbau agar segera menghubungi aparat penegak hukum atau instansi terkait untuk melakukan pelaporan dan investigasi. Langkah ini penting untuk mencegah meluasnya aksi penipuan dan melindungi masyarakat dari kerugian lebih lanjut.
Pemerintah Kota Lhokseumawe telah berkomitmen untuk meningkatkan sosialisasi dan pengawasan guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Upaya edukasi kepada masyarakat akan terus digencarkan, khususnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus-modus penipuan yang semakin canggih dan sulit dideteksi. Selain sosialisasi, pemerintah juga akan meningkatkan kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku penipuan yang telah merugikan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk senantiasa berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, termasuk yang diterima melalui pesan singkat, telepon, atau media sosial. Pemerintah Kota Lhokseumawe menekankan pentingnya verifikasi informasi melalui saluran resmi sebelum mengambil tindakan apa pun yang berkaitan dengan bantuan atau program pemerintah.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari menjadi korban penipuan serupa:
- Selalu verifikasi informasi melalui saluran resmi Pemerintah Kota Lhokseumawe.
- Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada pihak yang tidak dikenal.
- Laporkan segera setiap permintaan yang mencurigakan kepada pihak berwajib.
- Waspada terhadap pesan atau telepon yang meminta transfer uang atau pengembalian dana.
- Berhati-hati terhadap bukti transfer elektronik yang tidak resmi atau mencurigakan.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah pencegahan tersebut, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari praktik penipuan yang mengatasnamakan Pemerintah Kota Lhokseumawe.