Penertiban PMKS di Jakarta Timur Digelar Usai Viral Video Badut Pengemis Eksploitasi Anak

Pemerintah Kota Jakarta Timur meningkatkan intensitas penertiban Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menyusul viralnya video yang memperlihatkan seorang pengemis berkostum badut yang membawa seorang anak kecil di sekitar Stasiun Klender Baru. Operasi penertiban ini dilaksanakan pada Senin malam hingga Selasa dini hari (26-27 Mei 2025).

Operasi gabungan ini melibatkan personel dari berbagai instansi, termasuk:

  • Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial
  • Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Duren Sawit
  • Aparat Kepolisian

Menurut keterangan Kepala Satpol PP Kecamatan Duren Sawit, Jamal, tiga PMKS berhasil diamankan dalam operasi tersebut dan langsung dibawa ke Panti Sosial di Cipayung untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut. Jamal juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan dukungan dalam bentuk apapun kepada PMKS karena hal ini kerap kali menjadi keluhan warga. Keberadaan mereka seringkali mengganggu ketertiban umum dan menimbulkan masalah sosial lainnya.

Sebelumnya, pada hari Minggu sore, petugas P3S sempat mengalami kendala saat mencoba menertibkan seorang pengemis perempuan yang juga berkostum badut di lokasi yang sama. Upaya penertiban terhambat karena pengemis tersebut berteriak histeris, menarik perhatian warga sekitar. Bahkan, sejumlah orang yang diduga preman mencoba menghalangi petugas untuk mengamankan pengemis tersebut. Akibatnya, petugas Dinas Sosial hanya dapat memberikan edukasi di tempat dan melepaskan pengemis tersebut.

Saipul, seorang warga sekitar yang menjadi saksi mata, mengungkapkan bahwa setelah kejadian tersebut, pengemis badut itu tidak lagi terlihat di sekitar Stasiun Klender Baru. Kendati demikian, Pemkot Jakarta Timur tetap berkomitmen untuk terus melakukan penertiban PMKS secara rutin demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.