Pengalaman Spiritual Dylan Carr Saat Koma: Mendengar Bisikan Syahadat Misterius
Aktor Dylan Carr mengungkapkan pengalaman spiritual yang mendalam saat dirinya mengalami koma akibat kecelakaan tragis. Dalam sebuah wawancara di acara televisi, Carr menceritakan momen ketika ia mendengar bisikan dua kalimat syahadat di tengah ketidakberdayaannya.
"Saya tidak tahu siapa yang membisikkan," ungkap Carr. "Sampai sekarang, saya masih bertanya-tanya, 'Siapakah itu?'"
Kecelakaan yang dialaminya meninggalkan bekas fisik yang signifikan. Carr menunjukkan bagian dahinya yang mengalami kerusakan parah akibat benturan dengan truk. Sebuah pelat logam dipasang di dahinya untuk menopang tulang yang hancur. Namun, setelah setahun, tulang tersebut mulai tumbuh kembali dan pelat tersebut akhirnya bisa dilepas.
Hal yang mengherankan, Carr tidak memiliki ingatan sedikit pun mengenai detik-detik kecelakaan itu. Ia mengaku mengalami blackout. Namun, pengalaman mendengar bisikan syahadat saat koma sangat membekas di benaknya. Momen tersebut memicu perenungan mendalam. Di satu sisi, ia merasakan kedamaian, namun di sisi lain, ia bertanya-tanya apakah itu pertanda akhir hidupnya.
Carr merasa masih memiliki banyak hal yang ingin dicapai, terutama membahagiakan kedua orang tuanya. Setelah sadar dari koma, ia menjadi lebih berhati-hati terhadap kondisi fisiknya, terutama saat mengemudi. Ia menyadari bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh microsleep.
"Sekarang, jika saya merasa lelah atau mengantuk, saya pasti berhenti dan beristirahat di rest area," tegasnya.
Sebagai anak tunggal, Carr kini menjadi tulang punggung keluarga. Ayahnya telah pensiun dan berusia 80 tahun, sementara ibunya berusia 50-an. Ia menyadari bahwa dirinya adalah satu-satunya harapan mereka.
"Ayah sudah pensiun, umur 80 tahun. Ibu juga sudah 50-an. Aku satu-satunya harapan mereka," katanya.
Carr sangat menjaga diri agar kejadian serupa tidak terulang kembali, terutama karena ia tidak ingin membuat ibunya khawatir dan menangis. Ia merasa bertanggung jawab untuk bekerja keras demi keluarganya.
"Kalau bukan aku yang banting tulang, siapa lagi?" pungkasnya.