Ribuan Sentra Gizi Pesantren Ditargetkan Beroperasi Akhir Juli 2025
Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren. Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan pengoperasian 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) khusus untuk pesantren pada akhir Juli atau awal Agustus 2025. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, saat acara peletakan batu pertama pembangunan SPPG di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan.
"Kita targetkan 1.000 SPPG ini bisa mulai operasional akhir Juli atau Agustus. Pembangunannya membutuhkan waktu sekitar 45 hari hingga 2 bulan," ujar Dadan Hindayana. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperluas, dengan santri sebagai salah satu kelompok penerima manfaat utama.
BGN memiliki target ambisius untuk mengoperasikan 7.000 SPPG di seluruh Indonesia pada Agustus 2025. Pembangunan 1.000 SPPG untuk pesantren ini diharapkan menjadi bagian penting dari realisasi target tersebut. BGN menekankan bahwa setiap SPPG yang dibangun harus memenuhi standar nasional yang ketat, meliputi:
- Luas dapur
- Jenis peralatan
- Prosedur higienis
"Nanti akan ada proses verifikasi. Yang penting permintaan verifikasi masuk ke BGN, dan kami akan pastikan semua mengikuti standar," tegas Dadan. Keberhasilan program MBG ini bergantung pada tiga pilar utama, yaitu:
- Anggaran
- Sumber Daya Manusia (SDM)
- Infrastruktur
Anggaran untuk program ini telah dijamin oleh Presiden dan pemerintah pusat. Sementara itu, persiapan SDM sedang dilakukan dan ditargetkan selesai pada akhir Juni. Pembangunan infrastruktur SPPG dilakukan bersama mitra. BGN membuka peluang bagi kelompok mitra yang mampu membangun 1.000 SPPG sekaligus, karena hal ini akan sangat membantu meringankan tugas BGN.
Hingga Mei 2025, BGN mencatat bahwa 1.579 SPPG telah beroperasi dan melayani 4,2 juta penerima manfaat. Jika 1.000 SPPG tambahan untuk pesantren ini terealisasi, total akan ada 2.500 SPPG yang aktif beroperasi di seluruh Indonesia. Selain itu, BGN juga sedang melakukan verifikasi terhadap 14.000 calon mitra baru dan merencanakan pembangunan 1.542 SPPG tambahan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Insya Allah target Presiden untuk melayani 82,9 juta penerima manfaat di akhir 2025 mendekati kenyataan," pungkas Dadan, menunjukkan optimisme terhadap pencapaian target program MBG.