Tragedi di Ambon: Gadis Belia Jadi Korban Kekerasan Seksual oleh Lima Pria Tak Dikenal

Ambon digegerkan dengan kasus kekerasan seksual yang menimpa seorang remaja putri berusia 14 tahun asal Maluku Tengah. Korban, yang identitasnya dirahasiakan demi melindungi privasinya, harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon akibat mengalami pendarahan serius setelah menjadi korban pemerkosaan oleh lima orang pria yang belum teridentifikasi.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Yoga Putra Prima Setya, peristiwa tragis ini terjadi pada Senin, 26 Mei 2025, di sebuah lokasi di wilayah Kota Ambon. Investigasi awal menunjukkan bahwa korban awalnya diajak oleh dua orang pria untuk berkeliling kota menggunakan sepeda motor. Peristiwa bermula saat korban berada di depan sebuah hotel di Kecamatan Sirimau sekitar pukul 02.00 WIT. Korban menerima tawaran kedua pria tersebut, dan mereka bertiga kemudian pergi menuju arah Jembatan Merah Putih. Setelah itu, korban dibawa ke sebuah tempat yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya, sebuah area yang dipenuhi rerumputan dan pepohonan.

Sesampainya di lokasi kejadian, kedua pria tersebut meninggalkan korban seorang diri dengan alasan akan kembali. Tak lama kemudian, mereka datang kembali bersama tiga orang pria lainnya. Kelima pria tersebut membawa minuman keras tradisional jenis sopi dan memaksa korban untuk meminumnya hingga mabuk. Dalam kondisi tidak sadarkan diri, korban kemudian menjadi sasaran pemerkosaan secara bergilir oleh kelima pelaku yang tidak dikenal tersebut.

Pagi harinya, korban terbangun dalam kondisi yang memprihatinkan. Ia merasakan sakit yang luar biasa di bagian perut bawah dan mendapati adanya pendarahan. Dengan sisa tenaga yang ada, korban berusaha mencari pertolongan dan berjalan tanpa tujuan hingga akhirnya tiba di depan sebuah warung di Kecamatan Teluk Ambon. Warga yang melihat korban dalam kondisi menangis dan kesakitan segera memberikan pertolongan. Mereka menanyakan apa yang terjadi dan membawanya ke rumah seorang kerabatnya yang tinggal di sekitar daerah tersebut.

Kerabat korban yang mendengar cerita pilu tersebut segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Teluk Ambon pada pukul 22.20 WIT. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas kelima pelaku dan membawa mereka ke hadapan hukum. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat Ambon. Upaya pencarian dan penangkapan para pelaku sedang diintensifkan. Pihak berwajib mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak dan remaja, serta bahaya minuman keras yang dapat memicu tindakan kriminal. Masyarakat diharapkan lebih waspada dan berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar. Pihak berwajib juga menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat dan kepolisian dalam memberantas segala bentuk kejahatan.