Presiden Macron Tanggapi Santai Video Viral 'Toyoran' Istri di Hanoi: Hanya Candaan Biasa
Presiden Macron Angkat Bicara Soal Video Viral di Hanoi
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, baru-baru ini menanggapi video yang beredar luas di dunia maya, yang memperlihatkan momen interaksinya dengan sang istri, Brigitte Macron, di dalam pesawat kepresidenan saat mendarat di Hanoi, Vietnam. Video tersebut memicu berbagai komentar dan spekulasi, terutama setelah Brigitte terlihat 'menoyor' wajah sang presiden.
Macron, dalam keterangannya kepada awak media di Hanoi, meremehkan insiden tersebut. Ia menyebutnya sebagai candaan biasa antara dirinya dan sang istri. "Istri saya dan saya bertengkar kecil, kami sedikit bercanda, dan saya terkejut," ujarnya, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber. Ia juga mengungkapkan keheranannya mengapa momen kecil tersebut menjadi perbincangan yang begitu besar, bahkan memicu berbagai teori konspirasi.
Macron Curigai Kampanye Disinformasi
Lebih lanjut, Macron mengindikasikan adanya kemungkinan kampanye disinformasi yang terorganisir di balik viralnya video tersebut. Ia mencurigai keterlibatan jaringan tertentu, termasuk yang melibatkan unsur-unsur dari Rusia dan kelompok ekstremis di Prancis. Hal ini diungkapkannya mengingat Prancis belakangan ini kerap menjadi sasaran kampanye disinformasi, terutama seiring dengan meningkatnya tensi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Ini bukan kali pertama dalam beberapa waktu terakhir Macron menjadi sorotan publik akibat video yang beredar luas. Sebelumnya, beredar video yang menuduh dirinya menggunakan kokain dalam perjalanan kereta api ke Ukraina bersama sejumlah tokoh politik Eropa. Tuduhan tersebut telah dibantah tegas oleh Macron, yang menjelaskan bahwa benda yang dituduh sebagai kokain hanyalah tisu. Ia juga membantah tudingan melakukan adu kekuatan jabat tangan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Bantahan dan Penjelasan Macron
Dalam kesempatan tersebut, Macron kembali menegaskan bahwa semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya tidaklah benar. Ia meminta semua pihak untuk tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. "Tidak ada satu pun dari ini yang benar," tegasnya. "Semua orang perlu tenang."
Macron menyimpulkan bahwa insiden-insiden ini hanyalah bagian dari upaya manipulasi yang dilakukan oleh jaringan tertentu dengan tujuan mendiskreditkan dirinya dan pemerintahannya. Ia berjanji akan terus berupaya mengungkap dan melawan kampanye disinformasi tersebut.
Beberapa poin penting dalam tanggapan Macron:
- Insiden 'toyoran' istri hanyalah candaan biasa.
- Mencurigai adanya kampanye disinformasi terorganisir.
- Membantah tuduhan penggunaan kokain dan adu kekuatan jabat tangan.
- Menyerukan ketenangan dan verifikasi informasi.