Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak Senin malam hingga Selasa dini hari telah memicu banjir signifikan di berbagai wilayah. Kondisi ini menyebabkan gangguan aktivitas sehari-hari bagi ratusan warga kota.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dampak banjir terparah dirasakan di Kecamatan Samarinda Utara dan Samarinda Ilir. Ketinggian air di beberapa area pemukiman mencapai ketinggian pinggang orang dewasa, memaksa sejumlah warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman atau memilih untuk bertahan di lantai atas rumah mereka.

Dampak Banjir terhadap Lalu Lintas dan Aktivitas Warga

Banjir telah melumpuhkan akses lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama. Kemacetan panjang tak terhindarkan karena banyak kendaraan yang terjebak di tengah genangan air. Kondisi ini diperparah oleh jam-jam sibuk di pagi hari, menghambat mobilitas warga secara signifikan.

Seorang warga bernama Hartono (44) mengungkapkan kekecewaannya atas situasi banjir yang terus berulang. Ia mempertanyakan efektivitas solusi yang ditawarkan pemerintah untuk mengatasi masalah banjir di Samarinda. Ia juga mengeluhkan kesulitan mengakses layanan kesehatan karena banjir yang menghambat perjalanannya menuju rumah sakit untuk menjenguk ibunya.

Senada dengan Hartono, Susi (33) juga mengungkapkan keluhannya setelah terpaksa menjemput anaknya dalam kondisi basah kuyup akibat motornya yang mogok saat menerobos banjir. Ia berharap pemerintah dapat bertindak cepat dan efektif dalam mengatasi masalah banjir.

Upaya Penanganan Banjir

Saat berita ini ditulis, genangan air masih tinggi di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda terus berupaya melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir dan mengevakuasi mereka yang terjebak di lokasi banjir.

Berikut adalah beberapa upaya yang sedang dilakukan oleh BPBD Samarinda:

• Pendataan warga terdampak banjir
• Evakuasi warga yang terjebak banjir
• Penyediaan tempat pengungsian sementara
• Penyaluran bantuan logistik

Diharapkan upaya-upaya ini dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir dan mempercepat pemulihan kondisi Kota Samarinda.