Menjelang Hari Raya Idul Adha, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara telah menyelesaikan serangkaian pemeriksaan kesehatan terhadap hewan-hewan yang akan dikurbankan. Hasilnya, sebanyak 3.310 hewan dinyatakan sehat dan layak untuk dikurbankan.

Kepala Sudin KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto, mengungkapkan bahwa pemeriksaan intensif telah dilakukan di 69 titik penampungan hewan kurban yang tersebar di enam kecamatan di wilayah Jakarta Utara. Kecamatan-kecamatan tersebut meliputi Cilincing, Koja, Kelapa Gading, Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan. Dari ribuan hewan yang diperiksa, hanya sebagian kecil yang dinyatakan tidak layak karena faktor usia yang belum memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban.

Unang Rustanto menegaskan bahwa seluruh hewan kurban yang lolos pemeriksaan bebas dari berbagai penyakit menular dan berbahaya, termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), serta tidak terindikasi adanya penyakit antraks. Hal ini memberikan jaminan keamanan dan ketenangan bagi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah kurban.

Pihak Sudin KPKP Jakarta Utara akan terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban secara berkala hingga H-1 Idul Adha. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hewan-hewan yang akan dikurbankan tetap dalam kondisi sehat dan layak. Selain itu, jumlah titik penampungan hewan yang diperiksa juga akan terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya pedagang hewan yang membuka lapak menjelang hari raya.

"Kami akan terus memantau dan memeriksa kesehatan hewan-hewan kurban ini secara intensif," ujar Unang Rustanto. "Terutama menjelang hari H, karena biasanya pedagang kambing baru mulai menjual dagangannya sekitar satu minggu sebelum Idul Adha."

Dengan adanya pemeriksaan kesehatan yang ketat ini, diharapkan masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban dengan tenang dan khusyuk, serta terhindar dari risiko penyakit yang dapat ditularkan oleh hewan kurban.