Korut Mengecam Sistem Pertahanan Rudal AS, Picu Kekhawatiran Perang Nuklir di Antariksa
Pyongyang melontarkan kecaman keras terhadap rencana Washington untuk membangun sistem pertahanan rudal yang dikenal sebagai Golden Dome. Menurut Korea Utara, inisiatif yang diusung oleh pemerintahan AS ini berpotensi mengganggu keseimbangan keamanan global dan memicu konflik nuklir di luar angkasa.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam pernyataan resminya menyatakan bahwa Golden Dome merupakan ancaman serius terhadap stabilitas strategis dunia, khususnya bagi negara-negara pemilik senjata nuklir. Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa rencana AS untuk membangun sistem pertahanan rudal baru dapat memicu perlombaan senjata nuklir dan antariksa global. Hal ini berpotensi mengubah antariksa menjadi medan perang nuklir.
Pengumuman rinci mengenai proyek Golden Dome, termasuk alokasi pendanaan awal, dianggap sebagai bagian integral dari strategi pertahanan nasional AS. Pemerintah AS berpendapat bahwa Golden Dome adalah langkah penting untuk keamanan dan kelangsungan hidup negara. Namun, para analis menyoroti tantangan teknis dan politis yang signifikan yang dihadapi oleh program ini, serta perkiraan biaya yang sangat besar. China juga telah menyatakan penolakan keras terhadap pembangunan Golden Dome, menuduh AS merusak stabilitas keamanan global melalui proyek tersebut.
Berikut ini poin poin penting dalam berita ini:
- Korea Utara mengecam rencana AS membangun sistem pertahanan rudal Golden Dome.
- Pyongyang menilai proyek ini membahayakan stabilitas keamanan global.
- Golden Dome dianggap ancaman serius bagi negara pemilik senjata nuklir.
- AS mengklaim Golden Dome vital untuk kelangsungan hidup negara.
- China juga menolak pembangunan Golden Dome.
- Program ini menghadapi tantangan teknis, politis, dan biaya besar.
Beberapa analis percaya bahwa dengan penyebaran kemampuan ofensif dan defensif di ruang angkasa dapat meningkatkan kemungkinan salah perhitungan dan eskalasi. Meningkatkan kekhawatiran tentang perlunya aturan dan norma internasional untuk mengatur kegiatan ruang angkasa dan mencegah konflik.
Sikap yang berbeda dari Korea Utara dan Amerika Serikat mengenai inisiatif pertahanan strategis, menyoroti ketegangan yang berkelanjutan dan pentingnya diplomasi dalam mengelola risiko yang terkait dengan perlombaan senjata nuklir dan militerisasi ruang angkasa.