Jaksa Agung Sambangi Korban Pembacokan di Depok, Imbau Peningkatan Kewaspadaan
Kejaksaan Agung menunjukkan perhatian serius terhadap kasus pembacokan yang menimpa salah seorang stafnya, DSK (44), yang bertugas di Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti). Jaksa Agung ST Burhanuddin secara langsung menjenguk DSK di rumah sakit, Senin (26/5), pasca insiden yang terjadi di kawasan Pengasinan, Sawangan, Depok, pada Sabtu (24/5) dini hari.
Kabar mengenai kondisi DSK disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar. Menurut Harli, kondisi DSK berangsur stabil setelah mendapatkan penanganan medis intensif. Tindakan operasi telah dilakukan untuk mengatasi luka di pergelangan tangannya akibat serangan brutal tersebut. "Kondisi korban stabil, sudah dilakukan operasi," ujar Harli.
Insiden nahas ini terjadi ketika DSK, yang menjabat sebagai Kepala Seksi Perangkat Keras dan Jaringan, dalam perjalanan pulang usai menyelesaikan pekerjaannya. Saat melintas di Jalan Pengasinan sekitar pukul 02.30 WIB, DSK yang sedang mengendarai sepeda motor dipepet oleh dua orang pengendara motor dari arah berlawanan. Tanpa peringatan, salah seorang pelaku langsung mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan DSK sambil berteriak, "Sikat!" Setelah melukai korban, pelaku kembali berteriak "Mampus lu!" sebelum melarikan diri.
Akibat serangan tersebut, DSK mengalami luka parah pada pergelangan tangan kanannya. Hasil diagnosa sementara menunjukkan bahwa urat kelingkingnya putus dan tidak dapat digerakkan. DSK segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Harli menambahkan, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan pesan khusus kepada seluruh jajaran Kejaksaan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat bertugas di malam hari. "Pesan beliau untuk korban dan semua aparat Kejaksaan agar lebih berhati-hati dan penuh kewaspadaan dalam menjalankan tugas apalagi ketika malam hari," kata Harli.