Djaka Budi Utama Nahkodai Bea Cukai: DPR Harapkan Ketegasan dan Kewibawaan Baru

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyambut baik penunjukan Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menyatakan keyakinannya bahwa kehadiran Djaka Budi Utama akan membawa angin segar bagi institusi tersebut, menjadikannya lebih tegas dan disegani.

Adies Kadir menekankan bahwa status Djaka Budi Utama sebagai purnawirawan TNI tidak perlu dipermasalahkan. Menurutnya, pengalaman dan rekam jejak Djaka Budi Utama selama bertugas di militer akan menjadi modal berharga dalam memimpin Bea Cukai. Adies Kadir berharap di bawah kepemimpinan Djaka Budi Utama, Bea Cukai dapat meningkatkan kinerja dalam pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran kepabeanan dan cukai.

Pengangkatan Djaka Budi Utama sempat memicu perdebatan publik terkait Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengatur penempatan personel TNI aktif di jabatan sipil. Namun, pemerintah telah memberikan penjelasan bahwa Djaka Budi Utama telah mengundurkan diri dari dinas militer dan berstatus sebagai purnawirawan sebelum dilantik sebagai Dirjen Bea Cukai.

Djaka Budi Utama dilantik sebagai Dirjen Bea dan Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Jumat, 23 Mei 2025. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa pengusulan nama Djaka Budi Utama berasal dari Menteri Keuangan dan penunjukan tersebut telah melalui prosedur yang sesuai.

Hasan Nasbi juga menegaskan bahwa Djaka Budi Utama telah resmi diberhentikan dari dinas keprajuritan sebelum dilantik. Proses pemberhentian tersebut meliputi pengunduran diri pada tanggal 2 Mei dan penerbitan surat pemberhentian dari Presiden pada tanggal 6 Mei. Saat ini, Djaka Budi Utama berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kementerian Keuangan.

Pemerintah berpandangan bahwa penunjukan Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai merupakan hak prerogatif Presiden untuk menempatkan individu yang dianggap mampu menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Pengalaman Djaka Budi Utama di bidang intelijen dan keamanan diharapkan dapat memperkuat Bea Cukai dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk penyelundupan dan kejahatan transnasional.

Djaka Budi Utama merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1990. Sebelum menjabat sebagai Dirjen Bea Cukai, ia pernah menduduki sejumlah posisi penting di TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN), termasuk Sekretaris Utama BIN dan Asisten Panglima TNI.

Beberapa harapan dari pengangkatan Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai antara lain:

  • Peningkatan Ketegasan: Diharapkan dapat menindak tegas pelanggaran kepabeanan dan cukai, serta memberantas praktik korupsi di lingkungan Bea Cukai.
  • Peningkatan Kewibawaan: Mampu membangun citra Bea Cukai sebagai institusi yang profesional, transparan, dan akuntabel.
  • Peningkatan Kinerja: Meningkatkan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
  • Peningkatan Koordinasi: Memperkuat kerja sama dengan instansi terkait, seperti TNI, Polri, dan Kejaksaan Agung, dalam memberantas kejahatan lintas batas.