Gelombang Pasang Kembali Rendam Kampung Mandar: Solusi Jangka Pendek Diupayakan

Gelombang pasang kembali menerjang permukiman warga di Kampung Mandar, Banyuwangi, Jawa Timur, memicu kekhawatiran di kalangan penduduk setempat. Peristiwa yang terjadi sejak Senin (26/5/2025) ini telah berdampak pada aktivitas sehari-hari dan menimbulkan kerugian bagi warga.

Kampung Mandar, yang dikenal sebagai sentra kuliner laut dan tujuan wisata bahari, kini harus bergelut dengan masalah banjir rob yang semakin sering terjadi. Ketinggian air mencapai 40 sentimeter dan bertahan selama tiga jam, memasuki rumah-rumah warga melalui saluran drainase yang terletak di sepanjang jalan.

Warga mengungkapkan bahwa frekuensi banjir rob semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Jika dulu banjir rob hanya terjadi sekali setahun, kini bisa terjadi dua kali dalam dua bulan. Kondisi ini membuat warga resah dan berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata.

Salah seorang warga, Rony, menyampaikan keluhannya mengenai dampak banjir rob yang semakin parah. Ia berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi agar air tidak lagi masuk ke rumah-rumah warga, sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang.

Menanggapi keluhan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi bergerak cepat dengan melakukan peninjauan lokasi dan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan. Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, menjelaskan bahwa pihaknya sedang mencari solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah pemasangan klep buka-tutup di ujung saluran drainase. Klep ini diharapkan dapat mencegah air laut masuk ke perkampungan saat pasang, namun tetap memungkinkan air mengalir keluar saat surut.

Danang menambahkan bahwa pemasangan klep buka-tutup memerlukan kajian lebih lanjut, terutama terkait dengan sistem drainase dan potensi genangan air saat hujan deras. Ia menekankan pentingnya analisis yang komprehensif agar solusi yang dipilih benar-benar efektif dan optimal.

Adapun beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan adalah :

  • Pemasangan Klep Otomatis: Klep ini akan menutup secara otomatis saat air pasang dan membuka saat air surut, mencegah air laut masuk ke perkampungan.
  • Pembangunan Pompa Air: Pompa air akan digunakan untuk memompa air keluar dari perkampungan saat terjadi hujan deras dan air pasang secara bersamaan.
  • Normalisasi Saluran Drainase: Saluran drainase akan diperbaiki dan diperdalam untuk meningkatkan kapasitas tampung air dan memperlancar aliran air.

BPBD Banyuwangi akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi terbaik dan memastikan keamanan serta kenyamanan warga Kampung Mandar.