DKI Jakarta Optimalkan Sirukim: Transparansi Hunian dan Pemberdayaan UMKM Rusunawa Jadi Fokus

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi meluncurkan kembali Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim) Jakarta Timur, bertempat di Rusunawa Pulogebang Penggilingan Tower C, Cakung. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan transparansi dan mempermudah akses warga terhadap informasi perumahan di ibukota.

"Peluncuran ulang Sirukim ini diharapkan membawa dampak positif bagi warga Jakarta yang ingin memiliki hunian," ujar Pramono saat acara peluncuran. Beliau menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam sistem perumahan, merespon keluhan masyarakat terkait kurangnya informasi yang jelas pada versi sebelumnya.

Pramono secara tegas meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk menciptakan sistem yang lebih transparan dan objektif. Masyarakat diimbau untuk melaporkan segala bentuk pungutan liar (pungli) yang terjadi dalam proses pengajuan hunian. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk.

Pembaruan dan Fitur Sirukim

Aplikasi Sirukim terbaru menawarkan beberapa pembaruan signifikan, termasuk pemberian waktu tiga hari kepada pemohon untuk melengkapi dokumen yang diperlukan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk memenuhi persyaratan administrasi. Selain itu, jika jumlah pendaftar melebihi ketersediaan unit, alokasi akan dilakukan berdasarkan sistem antrean yang jelas dan transparan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Kelik Indrianto, menjelaskan bahwa Sirukim telah beroperasi sejak tahun 2020 dan kini disempurnakan untuk mengelola lebih dari 33 ribu unit hunian. Pembaruan ini mencakup tampilan yang lebih menarik dan fitur-fitur yang disesuaikan untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih baik, responsif, transparan, dan akuntabel.

"Dengan notifikasi yang selalu diperbarui di akun pemohon, warga dapat dengan mudah memantau perkembangan permohonan mereka," kata Kelik.

Dukungan untuk UMKM Rusunawa

Selain fokus pada transparansi perumahan, Pramono juga menyempatkan diri untuk meninjau produk-produk UMKM yang dihasilkan oleh warga Rusunawa Pulogebang. Beliau bahkan membeli boneka rajutan sebagai bentuk dukungan terhadap usaha kecil dan menengah di lingkungan rusunawa.

"Kami berharap warga yang tinggal di rusunawa memiliki penghasilan tambahan melalui kegiatan UMKM seperti berjualan bakso, jamu, atau membuat kerajinan tangan," kata Pramono.

Imbauan dan Informasi Lebih Lanjut

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Warga diimbau untuk mengikuti informasi terbaru melalui akun media sosial Dinas Perumahan Jakarta atau situs web resmi.

Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan segala bentuk pungli terkait permohonan hunian ke nomor pengaduan yang telah disediakan: 0821-2121-8031.