PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, di Jakarta. Agenda utama dalam RUPST kali ini meliputi persetujuan laporan tahunan, pengesahan laporan keuangan tahun buku 2024, penetapan penggunaan laba bersih perusahaan, persetujuan rencana pembelian kembali saham (share buyback), dan perubahan susunan pengurus perseroan, termasuk dewan komisaris dan dewan direksi.

Sorotan utama tertuju pada bursa kandidat untuk posisi Direktur Utama Telkom. Beberapa nama mencuat sebagai calon kuat untuk memimpin perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini. Posisi kepemimpinan di Telkom menjadi incaran banyak tokoh dengan rekam jejak mumpuni di industri.

Beberapa nama yang santer terdengar sebagai kandidat Dirut Telkom antara lain:

• Dian Siswarini: Mantan Direktur Utama XL Axiata, dikenal dengan kepemimpinannya yang transformatif di industri telekomunikasi. Meskipun menjadi kandidat kuat, kehadirannya dalam RUPS kali ini masih belum dapat dipastikan.
• Ismail: Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), memiliki pengalaman luas dalam kebijakan dan regulasi sektor telekomunikasi dan digital.
• Muhammad Awaluddin: Komisaris Utama Pelni, bukan sosok asing di Telkom. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Enterprise and Business Service Telkom, menunjukkan pemahaman mendalam tentang operasional dan strategi bisnis perusahaan.

Selain bursa calon Direktur Utama, posisi Komisaris Utama juga menjadi perhatian. Nama Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Kominfo dan politisi dari Partai Gerindra, disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk mengisi kursi tersebut. Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Telkom dan pemerintah dalam mewujudkan agenda transformasi digital nasional.

Pemilihan Direktur Utama dan jajaran komisaris yang baru diharapkan dapat membawa angin segar bagi Telkom, serta memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di era digital yang kompetitif. Keputusan final akan ditentukan dalam RUPST hari ini, yang akan menjadi penentu arah strategis perusahaan untuk tahun-tahun mendatang. Pasar dan para pemangku kepentingan menantikan hasil RUPST ini dengan harapan Telkom dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.