SPBU di Yogyakarta Dilanda Kebakaran, Beberapa Orang Jadi Korban Luka

Insiden kebakaran melanda sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Jalan Letjen Suprapto, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, pada Selasa (27/5/2025). Akibat kejadian ini, delapan orang dilaporkan mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda.

Menurut keterangan dari Petugas Public Safety Center (PSC) 119 DIY, Krismatriantoko, salah seorang korban mengalami luka bakar serius dan segera dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Sementara itu, satu orang korban lainnya mendapatkan perawatan di lokasi kejadian karena luka yang dialaminya tidak terlalu parah. Enam korban lainnya mengalami luka ringan dan segera dievakuasi ke Puskesmas Gedongtengen untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Satu korban kami tangani langsung di lokasi, satu dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah karena luka bakar yang cukup serius, dan enam orang lainnya dilarikan ke Puskesmas Gedongtengen," ujar Krismatriantoko kepada awak media.

Lebih lanjut, Krismatriantoko menjelaskan bahwa sebagian besar korban yang dibawa ke Puskesmas Gedongtengen mengalami luka ringan dan luka robek akibat terkena pecahan kaca saat terjadi ledakan dan kebakaran. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa seluruh korban dalam kondisi aman dan mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Wakapolresta Yogyakarta, AKBP Rudi Setiawan, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran di SPBU Gedongtengen ini.

"Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," tegas AKBP Rudi Setiawan.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di bagian belakang SPBU Gedongtengen yang terletak di Jalan Letjen Suprapto, Pringgokusuman, Kota Yogyakarta. Seorang warga bernama Rizal, yang juga menjabat sebagai Ketua RW 3 Pringgokusuman, menuturkan bahwa ia mendengar suara ledakan keras dari arah SPBU saat sedang berada di sebuah warung angkringan.

"Sekitar pukul 13.00 WIB, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras," ungkap Rizal saat ditemui di lokasi kejadian.

Rizal menambahkan bahwa peristiwa kebakaran ini bukan pertama kalinya terjadi di SPBU tersebut. Bahkan, dalam rentang waktu yang berdekatan, SPBU ini sudah dua kali mengalami kejadian serupa.

"Kurang lebih satu bulan lalu juga pernah terjadi ledakan di SPBU ini. Kalau dulu ledakannya di sebelah barat, sekarang di bagian tangki yang berada di sebelah timur," jelasnya.

Rizal juga mengungkapkan bahwa api sempat membesar dan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia tidak mampu mengendalikan kobaran api tersebut.