Oknum Tabib di Bekasi Ditangkap atas Dugaan Tindak Asusila Berkedok Pengobatan Alternatif

Tabib di Bekasi Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Pasien

Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota berhasil mengamankan seorang pria berinisial M (62), yang berprofesi sebagai tabib pengobatan alternatif di wilayah Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Penangkapan ini dilakukan atas dugaan tindak pidana pencabulan terhadap pasiennya dengan modus operandi yang meresahkan.

Kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari seorang korban yang merasa dilecehkan saat berkonsultasi mengenai pengobatan untuk ibunya. Menurut keterangan korban, pelaku menawarkan ritual 'pembersihan' tubuh sebagai bagian dari proses pengobatan. Ritual tersebut dilakukan di sebuah saung, di mana pelaku kemudian melancarkan aksi bejatnya.

"Pelaku berdalih bahwa ada sesuatu yang perlu 'dibersihkan' dari dalam tubuh korban. Kemudian korban diarahkan menuju saung, dipersilakan duduk, dan saat itulah pelaku mulai melakukan tindakan asusila," ungkap Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, dalam keterangannya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menduga bahwa korban dari tabib cabul ini tidak hanya satu orang. Setidaknya, ada lima wanita lain yang diduga menjadi korban dengan modus operandi yang serupa, yaitu ritual 'pembersihan' tubuh. Para korban telah dimintai keterangan sebagai saksi dalam proses penyidikan.

"Saat ini, kami telah menetapkan M sebagai tersangka dan melakukan penahanan terhadapnya di Rutan Polres Metro Bekasi Kota," tegas Kompol Binsar.

Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap praktik pengobatan alternatif yang tidak jelas dan berpotensi membahayakan.

Imbauan Kepada Masyarakat

Polisi juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban dari praktik serupa untuk segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Kerahasiaan identitas pelapor akan dijamin demi kelancaran proses penyidikan.

Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut. Polisi akan terus menggali informasi dan bukti-bukti untuk mengungkap jaringan dan kemungkinan adanya korban lain dari tabib cabul tersebut.